Link Petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Sudah Diteken 200 Ribu Orang

Gus Miftah
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube DH Entertainment News

Jakarta, VIVA – Aksi Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menghina dan mempermalukan penjual es teh dengan kata-kata yang tidak pantas di depan publik, berbuntut panjang.

Government Rolls Out Free Healthy Meals for 3 Million People

Akibat perilakunya, Miftah banyak mendapat kecaman dari masyarakat hingga muncul petisi ‘Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden’ pada Rabu, 4 Desember 2024.

Sampai artikel ini dibuat Jumat, 6 Desember 2024 pukul 08.20 WIB, petisi tersebut sudah ditandatangani atau diteken sebanyak 224.879 pengguna internet.

Prabowo Subianto on the List of World's Leaders to Watch in 2025

“Rasanya tidak pantas seorang yang banyak berbicara tentang agama mengucapkan kalimat kasar yang ditujukan untuk seseorang di depan umum,” bunyi sepenggal narasi dalam petisi di laman change.org.

Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Dana Pribadi Presiden Prabowo

Pada laman change tercatat ada tujuh petisi yang meminta Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Berikut ini salah satu link petisi ‘Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden’ yang paling banyak ditandatangani.

Dalam video yang beredar di media sosial Gus Miftah dinilai menghina penjual es teh dengan kalimat ‘yo kono didol, goblok’, dalam bahasa Indonesia ‘ya sana dijual goblok’.

Komentar tidak pantas yang diucapkan Gus Miftah ke penjual es teh itu diikuti gelak tawa para tokoh agama yang berada di panggung.

Sosok Pak Sunhaji yang viral usai diolok oleh Gus Miftah

Photo :
  • istimewa

Saat dikonfirmasi, Penjual es teh, Sunhaji mengaku merasa tersinggung dengan perkataan Gus Miftah dan tawa para tokoh agama tersebut. Namun, ia lebih memilih bersabar dan meneruskan berjualan.

“Saya tersinggung ada suara kayak gitu,” ucap Sunhaji kepada awak media di kediamannya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu 4 Desember 2024.

Sunhaji menyebut, pada malam itu, dirinya hanya memperoleh penghasilan sebesar Rp35 ribu, yang sebagian diperuntukkan membeli bensin motor dan sisanya untuk keperluan keluarga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya