Komentar PM Malaysia Anwar Ibrahim usai Lihat Video Gus Miftah Hina Penjual Es Teh
- YouTube
Malaysia, VIVA – Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim turut berkomentar terkait aksi Gus Miftah menghina penjual es teh di acara pengajian.
Anwar Ibrahim menyayangkan kata-kata tidak pantas itu keluar dari mulut seorang penceramah atau tokoh agama. Menurutnya, hal tersebut merupakan perbuatan tercela.
“Di Indonesia ini beberapa hari yang lalu riuh dalam media sosial, seorang gus dalam dakwahnya menghina seorang penjual teh,” ujar Anwar Ibrahi dilihat VIVA melalui YouTube MalaysiaGazette TV Jumat, 6 Desember 2024.
“Orang yang berjualan teh termasuk orang yang paling miskin, tapi ini pendakwah dengan ketawa, dengan maksud menghina sekali,” sambungnya.
Anwar juga menyorot aksi Presiden Prabowo Subianto yang langsung memberikan teguran kepada Miftah selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama.
“Dia menimbulkan kemarahan di kalangan rakyat sehingga Presiden Prabowo (Subianto) memberikan pernyataan keras. Akhirnya gus itu berkunjung ke rumah penjual teh untuk memohon maaf,” kata Anwar Ibrahim.
Belajar dari kasus Gus Miftah, Anwar Ibrahim menegaskan bahwa sifat sombong bisa hinggap di mana saja termasuk di diri orang-orang yang paham ilmu agama.
“Tapi satu contoh pengalaman, kesombongan bukan hanya ada di kalangan orang yang tidak tahu agama, orang yang paham agama yang bicara tentang Islam, akidah, sholat, dan sunnah, jika sombong bisa saja menghina,” tegasnya.
“Saya melihat (video Gus Miftah hina penjual es teh) dari teman saya di Indonesia, saya merasa aneh ya, luar biasa,” tandasnya.
Sebagai informasi, peristiwa tersebut terjadi saat Gus Miftah mengisi acara pengajian di lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu 20 November 2024.
Dalam video yang beredar di media sosial, Miftah tampak melontarkan kata-kata kasar kepada penjual es teh yang sedang menjajakan dagangannya.
“Es tehmu sih akeh nggak? ya kono didol gob*ok (Es teh kamu masih banyak tidak? Ya segera dijual sana, gobl*k,” ujar Gus Miftah.
Ucapan Miftah tersebut diikuti gelak tawa para tokoh agama yang duduk di atas panggung. Belum sampai di situ, Gus Miftah melanjutkan.
“Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir),” ucap penceramah berambut gondrong itu.