Viral! Sopir Truk Ramai-ramai Copot Stiker Gus Miftah, Kecewa dengan Perilakunya
- Istimewa
Magelang, VIVA – Sejumlah sopir truk ramai-ramai mencopot stiker wajah Gus Miftah yang terpasang di bagian belakang kendaraan. Mereka tampak kecewa usai penceramah itu mengolok-olok penjual es teh.
Dilihat melalui unggahan akun X @cobeh2022 seorang pria sedang mempreteli stiker di bagian belakan truk. Stiker itu bergambar wajah Gus Miftah sedang tersenyum.
“Setelah viral, stiker ini dikeletek aja. Tidak peduli, panutan kok kayak gitu, tidak bisa diikuti,” ucap perekam video, dilihat VIVA Kamis 5 Desember 2024.
Aksi serupa juga ditemukan dalam unggahan video akun X @ByantaraAhmad, tampak seorang pria sedang mencopot stiker bergambar Gus Miftah dari truk miliknya.
“Sobek pas mukanya saja, kalau tulisannya biarlah. Kalau bisa mukanya itu buang jauh-jauh. Adab lebih tinggi daripada ilmu,” sebut perekam video.
Aksi para sopir truk mencopot stiker bergambar wajah Gus Miftah itu sontak mendapat dukungan dari pengguna media sosial.
“Harusnya jgn di kletek mas , tiban gambar taiii aja pas mukanya,” komentar salah seorang warganet.
“Setuju bang sayang mobil nya naro wajah orang gak punya adab,” celetuk warganet lain.
Sebelumnya, Gus Miftah yang merupakan utusan khusus presiden, menghina Sunhaji dengan kata-kata tidak pantas dalam satu acara pengajian yang digelar di lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu 20 November 2024.
Komentar tidak pantas yang diucapkan Miftah untuk Sunhaji diikuti gelak tawa para tokoh agama yang berada di panggung.
Sunhaji mengaku merasa tersinggung dengan perlakuan para tokoh agama tersebut. Namun, ia lebih memilih melanjutkan berjualan.
“Saya tersinggung ada suara kayak gitu,” ucap Sunhaji kepada awak media di kediamannya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu 4 Desember 2024.
Pada malam kejadian, Sunhaji hanya memperoleh penghasilan sebesar Rp35 ribu, yang sebagian diperuntukkan membeli bensin motor dan sisanya untuk keperluan keluarga.