8 Kontroversi Gus Miftah, dari Toyor Kepala Istri hingga Maki Penjual Es Teh
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Nama Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Keagamaan, kembali menjadi sorotan setelah sebuah video memperlihatkan dirinya melontarkan perkataan kasar kepada seorang pedagang es teh viral di media sosial.
Namun, insiden tersebut hanyalah salah satu dari serangkaian kontroversi yang melibatkan pendakwah yang juga pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta, ini. Berikut adalah delapan kontroversi yang sempat membuat Gus Miftah menuai kecaman publik:
1. Maki Penjual Es Teh
Dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat menunjuk seorang penjual es teh saat tengah mengisi pengajian dan melontarkan kata-kata kasar.
“Es tehmu sih akeh nggak? Ya sana jual, gblk,” ujarnya. Pernyataan ini menuai kritik tajam karena dianggap mempermalukan pedagang kecil di depan umum.
2. Ceramah di Gereja
Pada Mei 2021, Gus Miftah dihujat karena memberikan ceramah dalam peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Jakarta Utara. Ia bahkan dituduh murtad oleh beberapa netizen. Namun, Gus Miftah menegaskan bahwa ia hadir untuk memperkuat hubungan antarumat beragama.
3. Dakwah di Klub Malam
Pada 2018, Gus Miftah memberi ceramah di beberapa klub malam Jakarta dan Bali. Dengan audiens yang berpakaian terbuka, ia berbicara tentang kesetaraan manusia di mata Tuhan.
Meski menyentuh hati beberapa pengunjung, tindakannya menuai kritik dari kelompok konservatif yang menilai dakwah di tempat tersebut tidak pantas.
4. Toyor Kepala Istri di Depan Umum
Perlakuan Gus Miftah terhadap istrinya, Ning Astuti, menjadi perhatian luas setelah sebuah video yang menunjukkan dirinya menoyor kepala sang istri beredar di media sosial.
Dalam video singkat itu, Gus Miftah tampak sedang menikmati penampilan Denny Caknan di acara ulang tahun ke-12 Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta.
Namun, momen yang paling menyita perhatian netizen adalah ketika Gus Miftah terlihat memegang kepala istrinya, menggoyangkannya, lalu menoyornya di hadapan banyak orang.
5. Bagi-Bagi Uang Saat Kampanye
Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik yang ramai diperbincangkan di media sosial, Gus Miftah terlihat membagikan uang pecahan Rp100 ribu kepada sejumlah warga yang sedang mengantre di sebuah ruangan.
Aksi tersebut menjadi viral karena Gus Miftah diketahui merupakan pendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden RI dalam Pemilu 2024, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
6. Sebut PKS Sebagai Partai Wahabi
Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik setelah pernyataannya dalam sebuah tablig akbar di Lampung viral. Dalam kesempatan tersebut, ia menyebut bahwa PKS memiliki kesamaan dengan gerakan Wahabi, yang menurutnya cenderung menyebarkan rasa takut.
Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan ribuan jamaah yang menghadiri acara tersebut, di mana Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua MUI Lampung Moh Mukri turut hadir.
Gus Miftah terlihat membandingkan ahlussunnah wal jamaah dengan Wahabi. Ia bahkan menyatakan bahwa di Indonesia, Wahabi sering kali diidentikkan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
7. Hina Ustaz Khalid Basalamah
Dalam sebuah pagelaran wayang, karakter yang diduga menyerupai Ustaz Khalid Basalamah dimunculkan dengan dialog dan adegan yang dianggap melecehkan.
Gus Miftah menjelaskan bahwa tujuannya adalah mencegah provokasi terkait isu pelarangan wayang, tetapi aksinya tetap menuai kritik tajam.
8. Bandingkan Larangan Speaker Masjid dengan Dangdutan
Dalam ceramah di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa bulan lalu, Gus Miftah menyinggung aturan pelarangan penggunaan speaker masjid untuk tadarus Al-Qur'an selama bulan Ramadan.
Ia membandingkannya dengan kegiatan dangdutan yang, menurutnya, tidak dibatasi bahkan bisa berlangsung hingga pukul 1 dini hari. Potongan video ceramah tersebut kemudian beredar luas di berbagai platform media sosial.