Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Banser

Gus Miftah dan pedagang es teh, Sunhaji
Sumber :
  • Istimewa

Magelang, VIVA – Sunhaji (37), penjual es teh asal Magelang, Jawa Tengah yang dipermalukan Gus Miftah, diangkat sebagai anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) DIY.

Terima Bantuan dari Gus Miftah, Istri Pak Tarno Menangis Bahagia

Sunhaji menjadi anggota kehormatan Banser saat datang ke Pondok Pesantren Ora Aji milik Miftah di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman pada Rabu, 4 Desember 2024 siang.

Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DIY, Abdul Muiz menyampaikan, pengangkatan Sunhaji sebagai anggota kehormatan Banser merupakan jalan tengah sebagai upaya mencegah perpecahan.

GP Ansor Perkuat Toleransi Ekonomi Lewat BUMA dan Koperasi

Sosok Pak Sunhaji yang viral usai diolok oleh Gus Miftah

Photo :
  • istimewa

"Semua ini sudah koordinasi dengan Satkornas Banser dan Ketua Umum GP Ansor. Ini jalan tengah sebagai upaya mencegah perpecahan dan melebar kemana-mana, sehingga ruang koordinasi kita sampaikan," ujar Abdul Muiz dikutip dari NUOnline, Kamis, 5 Desember 2024.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Dia juga menyampaikan, ada dua faktor di balik pengangkatan Sunhaji sebagai anggota kehormatan Banser, pertama ia adalah jemaah pengajian Miftah, kedua Sunhaji adalah warga NU atau biasa disebut Nahdliyin.

Sebelumnya, Gus Miftah yang merupakan utusan khusus presiden, menghina Sunhaji dengan kata-kata tidak pantas dalam satu acara pengajian yang digelar di lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu 20 November 2024.

Komentar tidak pantas yang diucapkan Miftah untuk Sunhaji diikuti gelak tawa para tokoh agama yang berada di panggung.

Sunhaji mengaku merasa tersinggung dengan perlakuan para tokoh agama tersebut. Namun, ia lebih memilih melanjutkan berjualan.

Gus Miftah baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya ditegur oleh Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Teddy Indra Wijaya

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

“Saya tersinggung ada suara kayak gitu,” ucap Sunhaji kepada awak media di kediamannya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu 4 Desember 2024.

Pada malam kejadian, Sunhaji hanya memperoleh penghasilan sebesar Rp35 ribu, yang sebagian diperuntukkan membeli bensin motor dan sisanya untuk keperluan keluarga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya