Momen Gus Miftah Ceritakan Pengalaman Buruk dengan Penjual Es Teh: Saya Pernah Borong Es Teh Malah Bayar Rp700 Ribu
- Istimewa
VIVA – Sebuah video Gus Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh viral di media sosial, memicu kecaman publik. Sebuah video Gus Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh viral di media sosial, memicu kecaman publik.
Momen tersebut terjadi dalam acara selawatan di Lapangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dalam video, Gus Miftah yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden tampak berbicara kepada penjual es teh yang sudah berusia lanjut.
“Es tehmu masih banyak enggak? Masih? Ya sana dijual g*bl*k. Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir,” ujar Gus Miftah dalam bahasa Jawa. Penjual es teh tersebut hanya berdiri sambil membawa nampan dagangannya di atas kepala.
Namun belakangan beredar potongan video Gus Miftah yang memiliki pengalaman buruk dengan penjual es teh, dalam sebuah acara, Gus Miftah bercerita bahwa dirinya pernah memborong es teh yang dijajakan pedagang.
Viral Gus Miftah Berkata Kasar ke Pedagang Es Teh
- istimewa
"Semua bakul es teh saya siap beli semua, nanti saya bayar, " kata Gus Miftah yang dikutip akiun TikTok @lagi.viralofficial.
Namun, saat meminta rincian tagihan, harga yang disebutkan jauh lebih tinggi dari perkiraan.
“Sampai rumah tagihannya ada yang Rp 500 ribu, Rp 600 ribu, Rp 700 ribu. Sepengetahuan saya, satu nampan itu cuma 20 gelas, kalau satu gelas Rp 5 ribu, harusnya hanya Rp 100 ribu,” ungkap Gus Miftah.
"Lah kalau 20 persatunya Rp 5 ribu, berarti cuma Rp 100 ribu, diberi oleh santri saya Rp 100 ribu (pedagangnya) tidak mau," tambahnya.
Kendati Gus Miftah pernah memiliki pengalaman buruk dengan penjual es teh, namun video yang mengolok-olok penjual es teh itu membuat netizen ramai mengkritik Gus Miftah karena dianggap menghina penjual es teh.
Tak ingin masalah berlarut-larut, Gus Miftah segera mendatangi sang penjual, Sunhaji, untuk meminta maaf secara langsung.
“Yang saat itu niatnya guyon, tapi disalah persepsikan. Tapi apapun itu, aku minta maaf,” ucap Gus Miftah, dikutip dari akun Instagram @magelang_raya pada Rabu, 4 Desember 2024.
Permintaan maaf tersebut diharapkan bisa menjadi titik balik, sekaligus pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga empati dan menghargai sesama.
