Dua Hal Bikin Gen Z Lebih Sukses dari Milenial di Dunia Kerja
- freepik.com/freepik
Jakarta, VIVA - Ramai diperbincangkan terkait perusahaan yang enggan mempekerjakan generasi Z (Gen Z). Dibalik berbagai stigma negatif tersebut ternyata mereka mempunyai potensi sukses sangat tinggi bahkan dinilai mampu lampaui generasi milenial.Â
Banyak perektur kerja yang mengeluhkan sikap gen Z yang kurang profesional. Mereka cenderung menjunjung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sosial (work-life balance) sehingga dicap kurang profesional.
Kepedulian dan kesadaran gen Z yang lebih tinggi terhadap kesehatan mental (mental health) disalah artikan oleh generasi milennial dan gen X. Mereka justru menilai gen Z punya mental lembek.
Chief Marketing Officer ZAP Clinic, Feriani Chung menilai generasi kelahiran tahun 1997 sampai 2012 mampu melibas generasi milenial. Saat sesi podcast di kanal YouTube Kumpul Leaders, ia mantap pilih gen Z ketimbang milenial.Â
"Menurut gue mereka (Gen Z) itu kerjanya kreatif ya, cepet," ucapnya yang dikutip pada Senin 2 Desember 2024.
Kreativitas dan kecepatan memang jadi keunggulan gen Z yang tidak bisa dibantah oleh siapa pun. Banjirnya informasi dan kemudahan akses membuat gen Z lebih punya banyak referensi sehingga punya daya imajinasi yang lebih baik
Selain itu, Feriani angkat topi atas kemampuan Gen Z yang bisa bekerja di dua tempat (double job) berbeda secara bersamaan. Tidak banyak orang yang mampu melakukan hal serupa.
"Ada nih gue punya kenalan sama satu agensi (orangnya) masih muda dan dia kerja di kantor tapi dia masih pegang agensi. Dua duanya jalan," takjub Feriani.Â
"Gua jadi lu nggak bisa lho," imbuhnya.Â
Kemampuan multitasking jadi salah satu nilai lebih bagi Gen Z. Lantas Feriani pun memberikan nasihat kepada supaya karier mereka makin moncer dan tidak lagi dianggap sebelah mata. Â
"Lu (Gen Z) hanya butuh belajar rasa hormat dan komitmen. Nah tinggal di equip (melengkapi) sebenarnya," ujar Feriani.
Feriani pun menyayangkan hal tersebut. Baginya, jika Gen Z berada di lingkungan yang positif sangat mungkin untuk menumbuhkan rasa menghormati kepada rekan kerja maupun komitmen terhadap pekerjaannya.
"Milennial menurut gue sih bisa kalah sama mereka tapi sayangnya mereka nggak punya sisi itu," timpal Feriani.Â