Viral Makam Nia Kurnia Sari Penuh Tumpukan Bunga dan Daun Pandan, Netizen Curiga karena....
- Tangkapan layar TikTok
Jakarta, VIVA – Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan penampakan makam seorang gadis asal Padang Pariaman, Sumatera Barat, Nia Kurnia Sari. Dalam video viral yang diunggah akun TikTok @riconald, terlihat makam korban pembunuhan dan perkosaan tersebut dipenuhi bunga tabur dan daun pandan.
Bahkan, saking penuhnya, tumpukan bunga-bunga dan daun pandan itu membentuk gundukan yang tinggi. Menurut unggahan tersebut, banyak warga yang terus berziarah ke makam Nia untuk mendoakan almarhumah.
"Saking ramenya yang datang berziarah sampai setinggi ini bunga ditabur di makam Nia," tulis akun tersebut seperti dikutip dari keterangan videonya, Jumat, 22 November 2024.
Unggahan ini langsung memancing perhatian netizen. Banyak yang merasa terharu sekaligus penasaran dengan kebaikan apa yang dilakukan Nia semasa hidupnya hingga makamnya tak pernah sepi dari pengunjung.
“Masya Allah Nia Kurnia Sari, kebaikan apa yang kau buat sewaktu kamu ada nak?” tulis netizen di kolom komentar.
Komentar serupa juga disampaikan netizen lainnya, "Masya Allah, merinding aku ya Allah. Begitu mulianya engkau nak sampai makammu tak pernah sepi."
"Ya Allah terharu banget lihatnya... Entah amal apa yang dia kerjakan semasa hidupnya sampai dia begitu istimewa ya Allah,” tulis pengguna lainnya.
Unggahan ini juga mendorong banyak pengguna TikTok untuk mengirimkan doa kepada almarhumah. "Masya Allah alfatihah buat dek Nia Kurnia Sari," komentar netizen.
Kisah tragis Nia Kurnia Sari yang menjadi korban kekerasan dan pembunuhan memang sempat mengundang perhatian publik beberapa waktu lalu. Kini, penampakan makamnya yang terus dipenuhi doa dan bunga membuat banyak orang tersentuh.
Tak hanya itu, rumah kediaman Nia juga dikunjungi oleh orang-orang yang penasaran dengan kehidupan almarhumah.
Viral, Kisah Haru Pendeta Baru Didampingi Ibu yang Berbeda Keyakinan di Hari Peneguhan
Pada Sabtu, 23 November 2024, Juniarto resmi diteguhkan sebagai Pendeta Gereja Toraja ke-1.351 dalam prosesi yang berlangsung di Sanggayoka Buakayu, Tana Toraja.
