Wisatawan Pantai Anyer Ngeluh Parkir 20 Menit Dipatok Tarif Rp75 Ribu
- Instagram @lambe_turah
Serang, VIVA – Seorang Wisatawan Pantai Anyer Kabupaten Serang, Banten membagikan pengalaman kurang menyenangkan melalui media sosial.
Video viral yang diunggah Instagram @lambe_turah, wisatawan itu mengungkapkan bahwa ia diminta membayar Rp75.000 hanya untuk parkir mobil selama 20 menit.
Dalam video itu tampak foto tiket tanda masuk wisata Pasir Putih Jambu Anyer yang dipatok tarif Rp75.000 untuk mobil, dan Rp25.000 untuk sepeda motor, sedangkan untuk menyewa lesehan Rp50.000.
Tiket tersebut juga tertera untuk Bus PS dipatok tarif Rp250.000, kemudian Bus 3/4 Rp400.000 dan Bus besar Rp700.000.
Menurut pengakuan wisatawan tersebut, harga tiket untuk tarif mobil segitu termasuk mahal sehingga wajar saja jika ia menilai rating di Google Maps rendah hanya 3,6.
"Parkir 20 menit bayarnya Rp75.000, buat parkir apa buat nodong segitu? pantes aja sepi banget nggak ada mobil lain yang parkir di sini," kata wisatawan tersebut yang diunggah Instagram @lambe_turah.
"Nama lokasinya pantai Putih Jambu, mohon dinas terkait untuk menindak oknum-oknum tersebut, agar wisata Anyer kembali pulih dan ramai pengunjung," sambungnya.
Video yang viral itu mendapatkan respons pro dan kontra berada di kalangan netizen, banyak yang beranggapan harga Rp75.000 itu bukan harga parkirnya saja, akan tetapi termasuk tiket masuk orang yang dihitung secara satu mobil.
Artinya mau mobil itu berisi 7 orang pun, tarif parkir dan tiket masuknya tetap Rp75.000.
"Gua pernah ke sana Rp75 ribu itu dihitungnya emang permobil, termasuk tiket masuk. Jadi Rp75 ribu itu sudah sepuasnya.. mau di situ cuma sebentar atau lama ya Rp75 ribu bayarnya. Dan itu pas awal datang kita sudah dikasih tuh karcis, sudah dijelasin juga sama petugasnya. Jadi sekiranya kalau gak cocok harganya ya tinggal pindah aja ga usah jadi," tulis komentar @anryanryansyah.
Namun beberapa netizen juga menganggap harga Rp75.000 untuk mobil masih terlalu mahal jika dibandingkan pantai-pantai lain di wilayah Jawa.
"Kenapa pemerintah daerah enggak bisa kelola pantai Anyer? Karena areanya milik perorangan," kata komentar dari @anna.rizqi.