Tegas, Buya Arrazy Tegur Seorang Habib yang Ajarkan Sholawat untuk Minta Dunia
- Instagram @dakwahbuyaarrazy
Banten, VIVA – Ulama asal Banten, Arrazy Hasyim atau akrab disapa Buya Arrazy menegur seorang habib dalam salah satu acara. Teguran itu disampaikan lantaran sang habib salah dalam menyampaikan konteks sholawat dalam Islam.
Dalam Islam, sholawat merupakan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi sebagai utusan Allah dan sebagai teladan bagi umat Muslim.
Menurut Buya Arrzay, jika ada seorang ulama atau habib yang mengajarkan membaca sholawat untuk meminta dunia, seperti halnya kekayaan dan mobil mewah maka hal tersebut tidak benar.
“Kalau kita punya akal dan punya hati, nggak pantes sholawat minta mobil. Kalau kita cinta ke nabi, kemudian bersholawat kita mendapat berkah, yang tadinya sakit bisa kemudian sembuh. Bukan karena kita ingin sembuh, terus sholawat, itu terbalik,” ujar Buya Arrazy dilihat melalui unggahan Instagram @ngertiagama, Kamis, 14 November 2024.
Pengasuh Ribath Nouraniyyah, Ciputat itu mengaku bahwa, beberapa tahun lalu dirinya juga pernah mengamalkan sholawat untuk meminta kekayaan. Namun, dirinya tidak kunjung diberi kekayaan.
Dalam kondisi tersebut, Arrazy kemudian ditegur oleh gurunya. Sang guru menyebut bahwa apa yang Arrazy lakukan saat itu salah.
“Beliau bilang ‘kamu sholawat niatnya apa?’ mau dunia kiai, ‘salah’ kenapa? ‘kalau kamu sholawat niatnya mau dunia, ya dapatnya hanya dunia. Tapi kalau kamu niat sholawat untuk akhirat, dunia terbawa,” kisahnya.
Semenjak mendapat nasihat tersebut, Arrazy teringat dengan perkataan seorang tokoh sufi, Abu Hasan Syadzili yang menyebut bahwa, membaca sholawat dengan harapan duniawi merupakan amalan yang paling dibenci Allah SWT.
“Semenjak saat itu teringat saya kalam Imam Abu Hasan Syadzili, beliau mengatakan ‘hamba yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang mengamalkan sholawat, tapi niatnya untuk urusan duniawi’ ini yang ngomong keturunan Sayyidina Hasan (cucu Nabi Muhammad SAW),” jelasnya.
“Jadi, kalu kamu habib, tugasnya itu mendewasakan umat, bukan membiarkan umar sholawat untuk meminta dunia. Kita naikkan spiritual mereka yang tadinya sholawat untuk dunia, menjadi mengharapkan syafaat nabi di akhirat, jangan hanya mikirin urusan dunia,” pungkasnya.