Tak Terima Dianggap Takut, Farhat Abbas Tempuh Jalur Hukum Jika Denny Sumargo Enggan Minta Maaf
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Ketegangan antara Farhat Abbas dan Denny Sumargo tampaknya belum mereda, meskipun Denny menganggap konflik di antara mereka sudah selesai dengan damai.
Dalam pernyataannya di media sosial, Farhat menyinggung perilaku Denny yang datang ke rumahnya dengan sikap yang menantang.
Sebelumnya, Denny meminta untuk dihajar oleh Farhat, sesuai yang dijanjikan oleh sang pengcara di media massa. Namun sebagai tuan rumah, Farhat memilih untuk tidak melakukan tindakan fisik. Sikap ini justru dianggap netizen sebagai tanda ketakutan, yang membuat Farhat merasa perlu menegaskan posisinya.
Lebih jauh, Farhat menyebut bahwa ia mempertimbangkan langkah hukum jika Denny tidak segera meminta maaf secara terbuka. Langkah ini, menurutnya, bertujuan untuk memberikan pelajaran tentang pentingnya sikap rendah hati dan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Saya lagi memikirkan untuk mengajarkan si (Denny) untuk lebih rendah hati dan tidak mengulangi lagi perbuatannya dengan cara-cara hukum, dengan pasal yang ada, dan menjerat jika dia tidak minta maaf terbuka," tulis Farhat Abbas, pada Selasa (5/11/2024).
Masih dalam unggahan story di akun Instagram pribadinya, Farhat Abbas juga membahas soal harga diri setelah insiden Denny Sumargo yang mendatangi rumahnya.
Menurut Farhat, harga diri di era sekarang seharusnya lebih berkaitan dengan ilmu dan kehormatan, bukan dengan kekerasan atau tindakan perlawanan.
"Zaman sekarang harga diri atau syiri itu adalah ilmu dan kehormatan, bukan kekerasan! Karena ada hukum, orang yang melanggar hukum ada hukum yang mengatur. Ada hukum yang menghukum, bukan menyelesaikan masalah hukum dengan cara melanggar hukum, kecuali jika dia gila atau tak pernah sekolah," tulis Farhat.
Kuasa hukum Agus Salim itu mengkritik warganet yang beranggapan bahwa tindakan Denny Sumargo adalah simbol keberanian, sementara menahan diri seperti dirinya justru dianggap ketakutan.
Sebagai informasi, konflik Farhat dan Denny bermula dari perdebatan keduanya terkait kasus Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi atau Novi, yang mengundang perhatian publik. Farhat bertugas menjadi pengacara Agus Salim, sementara Denny adalah mediator Agus dan Novi lewat podcast di YouTube-nya.