Klarifikasi Warga Indramayu yang Dimarahi Nina Agustina: Tidak Ada Pengadangan!

Sodikin, warga yang dituding mengadang iring-iringan Nina Agustina
Sumber :
  • Istimewa

Indramayu, VIVA – Sodikin, warga yang dituding mengadang iring-iringan calon bupati Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menyampaikan klarifikasi.

Pramono Anung Temui Ketua DPRD Jakarta, Ini yang Dibahas

Sodikin mengatakan saat kejadian dirinya sedang berada di pinggir jalan. Kemudian, Nina Agustina turun dari mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam dan langsung marah-marah.

“Dia (Nina Agustina) ngomong sama kita, marah-marah, bicaranya sudah berlebihan lah,” ujar Sodikin, dilihat dilihat melalui unggahan video akun X @n_d_r_0, Senin 4 November 2024.

Baleg DPR Tunggu Pemerintah Soal Usulan Kepala Daerah Dipilih DPRD

“Saya bilang, ‘bu maaf, persoalannya kami salah apa’ jawabannya dia ngomong begini, begitu mungkin ada di video,” ucap Sodikin.

Berstatus Tergugat, KPU Banjarbaru Mangkir Sidang Perdana Sengketa Pilkada di PN

Dalam video yang beredar di media sosial, Nina marah lantaran sejumlah warga mengacungkan 2 jari saat iring-iringannya melintas. Dia juga merasa warga mencegat iring-iringannya.

Ketika marah, Nina menyebut bahwa dirinya merupakan anak mantan Kapolri, Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar. Dengan nada tinggi Nina mengancam mempolisikan warganya.

“Kalau ada yang menghalangi, silakan tunjukkan videonya mana yang menghalang-halangi,” kata Sodikin.

Sodikin menyampaikan, laju iring-iringan terhenti bukan karena dihalangi warga. Namun, karena Nina Agustina yang sengaja menghentikan mobilnya dan menghampiri warga. 

Sodikin menegaskan tidak ada warga yang mengadang iring-iringan mobil Nina Agustina.

“Tidak ada pengadangan-pengadangan, nggak mungkin berani, ada mobil polisi. Kami juga rakyat kecil,” pungkasnya.

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Pengamat Ungkap Sejumlah Dampak Negatif jika Pilkada lewat DPRD

Peneliti bidang politik mengatakan bahwa wacana pemilihan kepala daerah yang dipilih lewat DPRD tidak serta-merta menjamin pengurangan biaya politik secara keseluruhan.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024