Sopir Truk di Muara Enim Keluhkan Banyaknya Pungli, Netizen Pertanyakan Peran Polisi dan Pemda

Banyaknya Pungli di Muara Enim, Sumatera Selatan
Sumber :
  • Instagram @medsos_rame

Muara Enim, VIVA – Sopir truk mengeluhkan banyaknya pungutan liar (pungli) di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di jalur Baturaja-Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan Viral di media sosial.

Viral Anak-Anak SD Gemas Berfoto dengan Masinis LRT, Netizen: Lucu Banget Dek!

Video yang diunggah akun media sosial @medsos_rame, Sang sopir tampak berusaha menghindari pungli dengan alasan uangnya telah habis.

"Habis duit pak, mohon pak habis pak, habis, tidak ada duit lagi," kata perekam dari truk.

3 Makanan Viral di TikTok yang Bikin Ketagihan dan Mudah Dibuat di Rumah

Dalam video itu tampak beberapa truk melaju di jalan jalur Baturaja-Tanjung Enim, namun sepanjang jalan itu banyak pemuda yang melakukan pungutan liar.

Pemuda yang lakukan pungli itu berusaha menyetop truk yang sedang melaju tanpa memperdulikan keselamatan diri sendiri hingga akhir tertabrak.

Viral Detik-Detik YouTuber Kecelakaan karena Main HP saat Kendarai McLaren

Namun karena sopir truk itu mengaku kehabisan duit receh, truk itu pun tetap melaju berusaha menghindari pemuda yang meminta duit.

Fenomena ini tidak hanya memberatkan secara finansial, namun juga mengancam keamanan pengemudi yang merasa tidak nyaman memenuhi permintaan pungli itu.

Tidak sedikit warganet yang merespons video ini, ia pun mempertanyakan ke mana pihak keamanan dalam hal ini polisi maupun pemerintah daerah (pemda) untuk memberantas oknum pemuda yang lakukan pungli.

"Kemana aparat dan pemerintah daerah..kayak begini dan selalu seperti ini dibiarkan terus," kata komentar dari @muhammad_alfatih_wibowo.

"Please dong pemda dan kesadaran warga setempat tolong lebih ditingkatkan lagi, harus diamankan hal-hal seperti ini, sopir itu duitnya gak banyak, kadang-kadang lepas makan saja syukur mereka, aksi-aksi seperti ini sudah sangat meresahkan para sopir lintas, mereka cari duit buat makan, tolong untuk pengamanannya dari pemda setempat dibuat peraturan yang tegas tentang hal hal seperti ini," beber komentar @_rizdamzalendra_.

"Tindakan seperti pemerasan dan premanisme seperti ini harus ditindak tegas," tambah komentar @kamalfh89.

Aksesnya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Sunardi, warga bantaran sungai kanal di Demaan, Jepara, Jawa Tengah memilih untuk membangun Jembatan pribadi senilai Rp250 juta usai akses jalannya ditutup tetatangga

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024