Ngeri! Ribuan Tikus Serbu Pemukiman Warga di Karawang, Ini Kata Ahli Ekologi

Ilustrasi tikus.
Sumber :
  • Pixabay/sipa

Karwang, VIVA – Ribuan tikus menyerbu pemukiman warga di Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 25 Oktober 2024 malam.

Musim Hujan Bikin Sakit? Ini 5 Penyakit yang Harus diwaspadai

Peristiwa mengerikan tersebut diketahui dari unggahan akun TikTok @alfathirdwf09 pada Senin, 28 Oktober 2024 siang.

Dalam video berdurasi 54 detik itu, tampak gerombolan tikus berukuran cukup besar memenuhi jalan desa. Beberapa tampak merayap ke pagar rumah warga dan masuk ke pekarangan.

Brimob Siapkan 5 Ha Lahan di Karawang Timur Dukung Program Ketahanan Pangan

Perekam video tampak terkejut dengan kehadiran gerombolan hewan pengerat itu. Dia memperkirakan jumlah tikus-tikus tersebut sekitar ribuan ekor.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

“Ya Allah ada pertanda apa ini, sampai ribuan ini tikusnya,” ucap perekam video.

Saat dikonfirmasi terkait fenomena itu, Ahli Ekologi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Puguh Karyanto mengatakan bahwa hal ini biasa terjadi di wilayah lumbung padi nasional, seperti Kabupaten Karawang.

Dia menduga, ribuan tikus itu keluar dari sarangnya lantaran stok makanan di sawah sudah habis setelah dipanen.

Dia menyampaikan, banyaknya populasi tikus di lokasi tersebut berbanding lurus dengan kuantitas dan kualitas hasil panen padi. Menurutnya, tikus kerap berkembang biak mengikuti siklus tanam padi. Semakin banyak padi dihasilkan, semakin banyak pula tikus yang berkembang biak.

Ilustrasi tikus.

Photo :
  • Pexels/Denitsa Kireva

“Ditambah keberlangsungan hidup anakannya hampir 100 persen, dengan usia kehamilan hanya 15 hari. Malam melahirkan, paginya dia hamil lagi. Bisa dibayangkan betapa banyaknya jumlah tikus yang dihasilkan dalam satu musim tanam,”ungkap Karyanto kepada wartawan.

Saat ditanya soal penyakit menular yang bisa saja ditularkan tikus kepada warga, Karyanto mengatakan bahwa, masyarakat tidak perlu khawatir lantaran tikus sawah cenderung bersih dibandingkan tikus yang hidup di saluran air.

“Mereka bersih, mereka makan padi,”pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya