Alasan Prabowo Pilih Lembah Tidar Jadi Tempat Pembekalan Menteri: Ini Pakunya Pulau Jawa
- Dok. Tim Prabowo
Magelang, VIVA – Presiden Prabowo Subianto mengungkap bahwa sengaja membawa jajaran Kabinet Merah Putih ke Akademi Militer (Akmil), Lembah Tidar, Magelang untuk melihat langsung semangat juang dan disiplin para prajurit.
“Bahwa seorang prajurit itu siap berkorban jiwa dan raga untuk bangsa dan negara, dan para menteri-menteri pun siap memberi segalanya untuk membela kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia,” kata Prabowo saat makan malam di Ruang Makan Husein, Akmil pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Selain melihat semangat dan disiplin para Taruna-Taruni Akmil, Prabowo menyampaikan sengaja memilih Lembah Tidar sebagai lokasi Retreat Kabinet Merah Putih lantaran memiliki aspek sejarah.
“Lembah Tidar ini bagian dari suatu wilayah perjuangan panjang. Di sini perlawanan terhadap penjajah berlangsung ratusan tahun,” ungkap Prabowo.
“Di sini perjuangan pahlawan-pahlawan kita dari sejak Sultan Agung melintasi daerah ini untuk menyerang Batavia, Pangeran Diponegoro melawan penjajah, basisnya adalah di antara lima gunung, Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing dan Tidar,” sambungnya.
Lembah Tidar merupakan kawasan yang terletak di kaki Gunung Tidar, sebuah bukit kecil yang memiliki ketinggian 503 mdpl di tengah Kota Magelang.
Prabowo menyampaikan, dalam legenda rakyat yang masyhur Lembah Tidar disebut-sebut sebagai ‘Paku Pulau Jawa’. Hal ini dikarenakan letaknya yang dianggap berada tepat di tengah Pulau Jawa.
“Saya jelaskan bahwa dalam legenda rakyat kita Bukit Tidar adalah pakunya Pulau Jawa, dan saya kira hampir semua taruna dan alumni Akmil pernah naik ke Bukit Tidar secara sukarela ataupun tidak sukarela, Ini adalah pusatnya kesatria-kesatria,” sebut Prabowo.
Menurut legenda, di puncak Gunung Tidar terdapat sebuah tombak besar yang dikenal dengan nama Tombak Kyai Sepanjang. Selain itu, lokasi ini juga dikenal sebagai tempat pertapaan bagi beberapa tokoh sejarah Jawa.
Salah satu tokoh terkenal yang diyakini pernah melakukan perjalanan spiritual di Gunung tidar adalah Syekh Subakir, seorang ulama Persia yang konon berperan menyebarkan Islam di Jawa.
Namun, kini Lembah Tidar lebih dikenal sebagai Akmil. Tempat yang dibangun pada 1945 ini menjadi simbol ketangguhan, disiplin dan pengabdian para calon perwira yang ditempa dengan berbagai pendidikan fisik, mental dan intelektual.