Netizen Soroti Kesalahan Tata Bahasa Surat Menteri Desa yang Viral untuk Kepentingan Pribadi

Netizen Soroti Kesalahan Penulisan Tata Bahasa Surat Kemendesa yang Viral
Sumber :
  • X @narkosun

Jakarta, VIVA – Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyorot pelanggaran yang dilakukan Yandri Susanto di hari kedua ia menjabat sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

12 Tempat Makan Blok M yang Viral, Worth it Meski Antre Panjang!

Mahfud MD melalui akun X (dikenal Twitter) pribadinya mewanti-wanti kepada Menteri Yandri Susanto untuk berhati-hati menggunakan surat yang membawa Kementerian untuk kegiatan pribadi.

Mantan Menko Polhukam itu menjelaskan jika acara keluarga seperti Haul Ibu, peringatan hari agama di Pondok Pesantren (Ponpes) termasuk mengundang pengasuh ponpes, merupakan kegiatan pribadi.

Viral Sekolah Berada di Atas Rawa, Para Siswa Gunakan Perahu Demi Bisa Belajar

Sehingga surat resmi tersebut tidak boleh mengatasnamakan Kementerian termasuk stempelnya.

Waketum PAN Yandri Susanto

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari
Fadly Faisal Unggah Foto dengan Maudy Effrosina dan Tulis Caption Manis, Mulai Go Publik?

Usai mendadak viral di media sosial dan menjadi sorotan, netizen justru menyoroti kesalahan penulisan dalam surat tersebut yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk 'sekelas' Kementerian.

"Kalau saya melihat dari sisi penggunaan bahasa Indonesia, ini kan surat resmi, kenapa pakai bahasa tidak baku?," tulis salah satu netizen @narkosun di dalam kolom komentar.

Lantas salah satu netizen itu mengoreksi kesalahan penulisan di surat tersebut.

"Koreksi:

- terimakasih, seharusnya terima kasih

- tanda hubung "-", seharusnya tanda pisah "—"

- kehadirannya, seharusnya "kehadiran" saja. "nya" untuk pihak ketiga.

- "pada:", seharusnya "pada" saja. Masih dlm satu kalimat.

- tanda titik di akhir kalimat,"

"Koplak banget... Ini yang bikin surat... Apalagi yang tanda tangan...

Masih pinteran kita yang swasta, tidak bisa jadi PNS (dulu).

Format surat, full atau semi??

Tidak ada tembusan (administrasi birokrasi pasti ada tembusan, meskipun kosong (-).

Tidak ada paraf kepala admin,"

Postingan tersebut rupanya 'mengundang' diskusi yang membuat netizen juga ramai-ramai mengoreksi, seperti kata "diucapkan" yang dinilai tidak tepat.

"Penulisan tanggal sebelum bulan juga harus pakai koma. Duh,” tambah komentar dari @semacamharapan.

"Ikut nambah koreksi: pada bagian Hal, sebelum konjungsi ‘dan’, harusnya ada koma," tulis komentar @whale_n_wafer.

"Harusnya sudah mengerti keilmuan bahasa Indonesia terus mengerti keilmuan Teknologi Informatika. Hanya saja huruf dan kalimatnya masih belum benar," kata komentar dari @Maulanayahyas.

Viral Aksi Pembacokan Sekelompok Orang di Sampang Gegara Beda Pilihan Politik

Viral Aksi Pembacokan Sekelompok Orang di Sampang Madura Gegara Beda Pilihan Politik, Netizen: Pantas Dijuluki Meksiko

Aksi sekelompok pemuda melakukan aksi pembacokan di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada 17 November, netizen geram

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024