Rekan Kerja Ungkap Sikap Manipulatif Agus Korban Penyiraman Air Keras, Sifat ke Bos dan Bawahan Beda
- YouTube Curhat BANG Denny Sumargo
Jakarta, VIVA – Kebaikan Pratiwi Noviyanthi dibalas laporan ke polisi oleh Agus Salim, korban penyiraman air keras. Teman kerja angkat bicara perihal sifat asli Agus yang bikin sakit hati hingga cari perhatian ke atasan.
Kasus Agus menyita perhatian netizen, terutama perihal dugaan adanya penyalahgunaan uang donasi yang mencapai Rp1,5 miliar. Sejak awal, Pratiwi Noviyanthi sudah menekankan bahwa donasi dari masyarakat netizen kepada Agus diperuntukkan untuk pengobatan.
Sayangnya, mantan pramugari itu menemukan sejumlah aliran dana ke beberapa nama kerabat yang tidak ada kaitannya dengan pengobatan. Novi juga merasa ada hal yang ditutup-tutupi oleh pihak Agus terkait penggunaan uang donasi.
Novi menganggap uang donasi sebuah amanah dan tanggung jawabnya kepada netizen lalu mengunggah bukti mutasi rekening Agus hingga sejumlah pihak yang menerima uang donasi. Netizen ikut naik pitam dan sontak menghujat orang yang diduga menikmati uang sumbangan itu.
Seakan tak terima dengan hujatan dari netizen dan berbagai tuduhan miring tentang keluarganya, Agus dibantu Farhat Abbas melaporkan Novi ke pihak polisi. Menurut Agus, donasi adalah haknya tetapi mengapa harus dialihkan ke rekening yayasan milik Novi padahal Agus Salim sudah bersedia donasi tersebut dipindahkan.
Sifat manipulatif Agus pun dibeberkan oleh rekan kerjanya @akhyar_mmd1717 pada unggahan Instagram Story. Diketahui bahwa mereka bekerja sebagai pelayan (waiters) di salah satu restoran Korea-Chinese.
Di sana Agus menjabat sebagai kepala pelayan sementara Akhyar merupakan asisten kepala pelayan. Menurutnya, Agus memang tipikal atasan yang gila hormat tetapi tidak menampilkan sikap menghargai bawahannya.
"Dari awal saya kerja bareng dia emang Mas A kalau negur bawahannya bikin sakit hati. Dia selalu pengen dihargai sebagai atasan dan gak pernah bisa menghargai anak buahnya seperti saya," tulis rekan kerja Agus dikutip dari akun Instagram @awramee pada Selasa 22 Oktober 2024.
Agus juga terkenal dengan gaya bicara yang manis dan pintar mencari perhatian ke Bos. Sementara sikap Agus ke bawahannya sangat berbeda, ia mudah emosi dan tidak mau kalah.
"Banyak banget karyawan yang resign gara-gara sifat dia. Sudah banyak memutus rezeki orang kerja di situ, Saya saksinya sendiri sudah 5-10 karyawan yang memilih resign dikarenakan Mas A cuma saya yang mampu bertahan," jelas rekan kerja Agus.
Karyawan yang resign bukan semata-mata karena mudah sakit hati saat ditegur atasan. Menurut Akhyar, ucapan Agus yang nyelekit jadi salah satu faktor karyawan di restoran tersebut mundur teratur.
"Hei kalian tidak tau gimana wataknya Mas A ini, sampai sering loh Mas A diajak berantem. Inget mental orang itu beda-beda, Mas A itu dia pengen tegas tapi cara dia salah," imbuh Akhyar.
Akhyar menyangkal ucapan Agus di beberapa podcast yang mengatakan dirinya menegur dengan baik-baik. Jika memang benar seperti itu mana mungkin Aji (pelaku penyiraman air keras ke Agus) tidak akan melakukan tindakan kriminal tersebut.
"Saya tau banget Mas A kalau negur orang bikin nyesek ke hati," tuturnya lagi.
Rekan kerja Agus jelas tidak membenarkan tindakan Aji tetapi ia juga meminta jangan menghakimi pelaku. Akhyar mengaku jika dirinya tidak sabar menghadapi sikap Agus bukan tidak mungkin melakukan hal serupa seperti Aji.
"Inget ya Mas A itu gak mau disalahin pokoknya dia ngerasa pengen paling bener," timpal Akhyar.
Lebih lanjut, teman Agus menegaskan bahwa informasi yang disampaikan adalah fakta sebenarnya dan bukan hasil karangan untuk menjatuhkan atau menyudutkan pihak manapun. Masih banyak aib keluarga Agus yang ingin Akhyar sampaikan tetapi ia sadar itu adalah ranah privasi.
"Untuk saat ini cuma ini yang bisa saya sampaikan, saya gak tega sebenarnya ngomong gini takut berbalik ke saya sendiri. Sekali lagi saya tidak ada niatan menjatuhkan, saya hanya berbicara sesuai fakta. Saya takut masalah ini membesar dan berdampak pada keluarga saya, pesan saya bijaklah dalam menggunakan sosial media dalam konteks ini saya tidak ada niatan menjatuhkan atau menjelekkan siapa pun. Terima kasih banyak buat temen-temen yang sudah support saya mendoakan saya," tutupnya.