Ungkap Hasil Survey ASN Kemenag, Gus Yaqut: Ini Angka yang Besar Sekali

Menag Yaqut Cholil Qoumas resmi buka gelaran The 3rd Halal-20 (H20) di ICE BSD
Sumber :
  • Humas BPJPH

Jakarta, VIVA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut menyatakan bahwa 99,1% Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama (Kemenag) mengaku bangga bekerja di kementerian ini. Menurutnya, angka tersebut adalah indikasi kuat akan komitmen dan dedikasi para pegawai Kemenag dalam melayani masyarakat.

"Survei terhadap ASN Kemenag beberapa waktu lalu, ada 99,1 % ASN Kemenag yang mengaku bangga bekerja di Kementerian Agama. Ini sebuah angka yang besar sekali," tegas Menag dalam Wrap Up Forum yang menjadi bagian dari Religion Festival Kementerian Agama dan Kick Off Hari Santri di Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA, Jumat 11 Oktober 2024. 

"Hanya 0,9% yang belum merasakan kebanggaan itu. Saya yakin sebentar lagi yang 0,9% itu akan merasakan bagaimana bangganya menjadi bagian dari Kementerian Agama," sambungnya.

Di hadapan ribuan ASN, para tokoh agama, pengasuh pesantren, dan santri, Menag menjelaskan Kementerian Agama sudah mencapai banyak prestasi. Kementerian yang dipimpinnya sudah menorehkan banyak hasil dan benar-benar mengurusi seluruh umat  bukan hanya satu agama saja.

"Di tengah keragaman bangsa, negara melalui Kemenag hadir untuk memastikan bahwa fakta keberagaman yang tidak satu warna, bisa dikelola dengan baik. Saat awal mendapat amanah, saya sampaikan bahwa saya bertekad menjadikan Kementerian Agama menjadi kementerian milik semua agama," paparnya.

"Alhamdulillah pelan tapi pasti, kita sekarang merasakan Kemenag menjadi kementerian milik semua agama yang lebih tangguh dan unggul," lanjutnya.

Kantor Kementerian Agama

Photo :
  • antara

Dengan semangat inklusif, lanjut Gus Men, Kemenag terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Berbagai inovasi telah dilakukan, salah satunya peran Kantor Urusan Agama (KUA) yang diperluas hingga mengurus layanan semua agama. Akses umat terhadap kitab suci masing-masing juga dipermudah dengan kehadiran Pusaka Superapps. Ini tidak terlepas dari proses transformasi digital yang dilakukan dan banyak mendapat apresiasi. 

Dianggap Kemenag Sibuk, MUI Usul ke Presiden Terpilih Prabowo agar Bentuk Kementerian Khusus Haji

"Dua tahun berturut-turut, 2023 dan 2024, aspek pelayanan publik Kemenag diganjar penghargaan dari Kementerian PAN RB. Ini jelas kemajuan dan capaian membanggakan," tegasnya.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh pegawai dan ASN Kemenag yang telah berupaya tanpa lelah untuk melayani umat. Dengan dukungan semua pihak, Kemenag menunjukkan bahwa pelayanan publik yang baik adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan kebanggaan masyarakat. Gus Men menegaskan bahwa capaian yang didapat saat ini adalah rangkaian jalan panjang sejarah Kementerian Agama. 

Beda Pandangan Kemenag dan MUI Soal Produk Tuak dan Wine Dapat Sertifikat Halal

"Bukan tiba-tiba karena Yaqut jadi Menteri, lalu Kementerian Agama jadi hebat. Itu tidak. Pemimpin Kementerian Agama sebelumnya sudah mulai sehingga sejarah besar Kemenag hari ini bisa kita rasakan," ujarnya.

"Kita hanya melanjutkan dan belajar dari orang-orang sebelum kita. Apa yang baik kita teruskan. Sebagai terobosan dan inovasi terus kita lakukan. Perbaikan tidak boleh berhenti kita lakukan," ucapnya.

Kemenag Tetap Yakin Penamaan Wine dan Donat Tuyul Tetap Halal Meskipun Bertentangan dengan Peraturan

Kementerian Agama, kata Gus Men, terus berkomitmen untuk menjadi role model dalam pelayanan publik. Pencapaian ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh ASN di Kemenag. Sebuah langkah maju untuk masa depan yang lebih baik, di mana setiap orang bisa merasakan manfaat dari keberadaan Kemenag.

Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham

BPJPH, MUI, dan Komite Fatwa Sepakati Solusi Masalah Nama Produk Bersertifikat Halal

Pertemuan menyepakati solusi bagi 151 produk bersertifikat halal yang penamaannya bermasalah.

img_title
VIVA.co.id
10 Oktober 2024