Momen Haru Prajurit TNI Menangis di Kuburan Sang Ibu, Tak Bisa Melihat Terakhir Kali

Momen Haru Prajurit TNI Menangis di Kuburan Sang Ibu
Sumber :
  • Istimewa

Konawe, VIVA – Menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) bukanlah perkara mudah. Para prajurit dituntut harus siap ditugaskan di sejumlah tempat, sekalipun harus berpisah jauh dari keluarga.

Kapal Rumah Sakit TNI AL, KRI WSH-991 Gelar Perjalanan Muhibah ke 4 Negara di Pasifik Selatan

Bagi seorang prajurit, mendapatkan tugas adalah sebuah kebanggan tersendiri. Namun, di sisi lain kesedihan harus berpisah jauh dari keluarga kadang membuat hati terenyuh.

Baru-baru ini beredar di media sosial cuplikan video menampilkan seorang prajurit TNI menangis di kuburan ibu kandungnya yang dimakamkan pada 28 September 2024 lalu.

DPR Soroti Raffi Ahmad Pakai Seragam TNI Baret saat HUT ke-79 di Monas

Prajurit TNI AD. Foto ilustrasi.

Photo :
  • twitter.com

Prajurit yang suda lama tak bertemu dengan ibunya itu tampak larut dalam kesedihan lantaran tidak dapat melihat jenazah sang ibu untuk terakhir kalinya sebelum dimakamkan.

Mayor Jenderal TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin Kritik Raffi Ahmad Buntut Kenakan Seragam TNI Baret PBB

“Resiko anak rantau, tidak bisa melihat ibunya untuk terakhir kali,” demikian narasi unggahan yang dibagikan akun TikTok @Putrhywlndri dikutip Rabu, 9 Oktober 2024.

Pemilik akun mengatakan, prajurit TNI yang bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia itu tidak sempat melihat jenazah ibunya untuk terakhir kali lantaran kehabisan waktu di perjalanan menuju Desa Motui, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

“Hari pertama dihubungi dia nggak dapat kendaraan, dia sampai udah malam ketiga ibu nya meninggal,” ungkap pengunggah video.

Dalam video tampak seorang pria berbaju loreng TNI sedang memeluk sambil mengusap kuburan ibunya dengan tangan.

Sontak video tersebut ramai mendapatkan berbagai reaksi dari warganet. Pada kolom komentar tidak sedikit yang mendoakan agar si prajurit diberi kesabaran atas kepergian sang ibu.

“ya alloh, yang sabar ya mas. di ikhlaskan pelan-pelan ya alm. ibunya. berat memang tapi pelan-pelan ya, mas hiduplah dengan baik agar bundamu di sana bahagia melihatmu,” komentar salah seorang warganet.

“Sabar Bang, kita sama tidak pernah melihat ortu meninggal. Tanggal do'a terbaik sj yg kita kirimkan utk mereka di atas sana,” kata warganet.

“Tetap sabar ..dan terus berdoa..sabar sabar..semua ini cobaan dari sang maha kuasa,” komentar warganet.

VIVA Militer: Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata

Pangkoarmada RI Ungkap Perjalanan Diplomasi Kapal Perang KRI WSH-991 ke 4 Negara di Pasifik Selatan

KRI Wahidin Sudirohusodo-991 akan melaksanakan muhibah selama 48 hari kedepan

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2024