Pelayat Mengaku Mencium Wangi Harum dari Kuburan Nia Gadis Penjual Gorengan

Kuburan Nia Gadis Penjual Gorengan
Sumber :
  • YouTube/ Jajak Palala

Padang Pariaman, VIVA – Kuburan atau makam Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), disebut-sebut mengeluarkan wangi hingga saat ini.

Jadi Tersangka, Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Tak DItahan

Nia merupakan gadis yang tewas terkubur dalam kondisi tanpa busana. Perempuan 18 tahun itu menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan Indra Septiarman (26).

Korban ditemukan tewas pada Minggu, 8 September 2024. Indra ditetapkan sebagai tersangka pada Senin, 16 September 2024. Setelah buron beberapa hari, Indra akhirnya ditangkap pada Kamis, 19 September 2024.

Sambil Berkaca-kaca, Menteri PPPA Sebut Remaja Kasus Pembunuhan Ayah-Nenek Adalah Anak yang Baik

Indra Septiarman, pembunuh gadis penjual gorengan dan korban, Nia Kurnia Sari.

Photo :
  • IST

Korban dimakamkan di pemakaman Kaum Suku Koto Pasa Juha Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Padang Pariaman pada Senin, 9 September 2024 sekitar pukul 16.45 WIB.

Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus Mengaku Menyesal

Kini, setelah tiga minggu dimakamkan, warga yang berziarah ke makam korban mengaku masih mencium wangi harum dari kuburan gadis penjual gorengan.

“Iya memang wangi, memang wangi (kuburan Nia),” ungkap pelayat, dilansir dari YouTube Jajak Palala, Selasa, 8 Oktober 2024.

Sejumlah pelayat bahkan sampai mencari tahu dari aman sumber wangi tersebut. Mereka sempat menduga wangi harum itu berasal dari daun pandan yang ada di atas kuburan, namun daun itu sudah kering dan saat dipegang tidak mengeluarkan wangi.

“Daun pandan diambil tidak wangi. Tapi aroma dari dalam itu mungkin keluar, jadi wangi. Insya Allah anak surga,” kata pelayat berkerudung cokelat itu.

Pelayat yang mengaku sebagai teman dari ibu kandung Nia itu juga mengatakan sudah tiga kali berziarah ke makam Nia, dan setiap datang selalu mencium wangi harum dari kuburan Nia.

“Kemarin ke sini juga, ini kali ketiga. Alhamdulillah masih wangi. Padahal sudah terkubur tiga minggu. Sekarang masih tercium juga, selayang-selayang,” kata dia.

“Banyak yang mendoakan. Setiap hari pada datang sampai sore. Banyak juga yang enggak kenal Nia, gak pernah ketemu tapi pengen datang ke sini,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya