Guru di Jepang Tolak Hadiah dari Orang Tua Siswa, Netizen: Kalau di Indonesia Malah Minta

Guru di Jepang Tolak Pemberian Hadiah dari Orang Tua Siswa
Sumber :
  • Instagram/@fyifact

Jepang, VIVA – Viral sebuah video orang tua murid di Jepang berniat memberikan bingkisan kepada guru-guru di sekolah anaknya. Sayang, niat baiknya itu justru berakhir dengan penolakan lantaran para guru menilai pemberian hadiah termasuk bentuk gratifikasi.

5 Destinasi Musim Dingin Terbaik untuk Liburan Nataru 2024

Wali murid yang diketahui asal Indonesia bernama Zahra sudah menetap di Jepang. Zahra menuliskan dalam video tersebut dirinya sudah berpikir keras membawakan oleh-oleh terbaik dari tanah air khusus untuk guru-guru di sekolah sang anak. 

Pemberian hadiah kepada guru lumrah dilakukan di Indonesia oleh wali murid. Para orang tua siswa biasanya memberikan kado kepada Ibu dan Bapak Guru sebagai bentuk terima kasih.

Menteri PU Mau Koordinasi dengan KPK soal LHKPN Dedy Mandarsyah

Berbeda, guru-guru di Jepang sangat anti dengan pemberian hadiah dari para orang tua murid. Alhasil, pengorbanan Zahra menerbangkan cinderamata Indonesia ke negeri Sakura harus sia-sia.

Viral Acara Komunitas Motor CB Nganjuk Bikin Mobil Artis Rusak dan Mini Market Rugi

Mereka beralasan karena para guru yang notabene sebagai pegawai pemerintah atau PNS-nya Jepang melarang untuk menerima hadiah. Tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai gratifikasi.

"Maaf kami tidak bisa menerimanya karena kami pegawai pemerintah," tulis Zahra menirukan jawaban dari guru anaknya yang dikutip dari akun Instagram @fyifact pada Selasa 8 Oktober 2024. 

Zahra menuliskan syok mendengar jawaban tersebut. Di satu sisi merasa sedih karena hadiahnya ditolak, tetapi di sisi lainnya kagum atas integritas yang ditunjukkan oleh guru-guru di Jepang. 

"Karena mereka (guru-guru) adalah PNS sama seperti pejabat, jadi tidak bisa menerima hadiah," sambung Zahra.

Sebagai gantinya, orang tua murid hanya diperbolehkan untuk memberi kartu ucapan sebagai tanda terima kasih kepada guru-guru di Jepang. Alhasil, Zahra pun membawa pulang kembali oleh-oleh tersebut.

"Ga apa-apa... udah biasa ditolak orang Jepang. Padahal pengin ngasih yang terbaik untuk guru yang sudah mendidik anak-anakku, seperti tradisi ortu-ortu di Indonesia. Tapi, ya udah,” imbuh Zahra.

Sikap integritas yang ditunjukkan guru-guru di Jepang mendapat apresiasi dari kalangan netizen di kolom komentar.Termasuk pujian dari salah satu pejabat Indonesia, yaitu Ganjar Pranowo.

"Pesan yang baik. Belajar menjaga integritas," tulis Ganjar Pranowo.

"Orang jepang itu punya integritas, dan itu pengalaman saya ketika tinggal di jepang selama 8 tahun," puji netizen.

Kondisi guru-guru di Jepang yang menolak pemberian hadiah dari orang tua murid dinilai netizen sangat berbanding terbalik dengan di Indonesia. Di mana oknum-oknum guru justru menyuruh siswa-siswi untuk memberikan bingkisan sebagai kenang-kenangan.

"Di konoha malah ada guru yg minta dibelikan sesuatu sama muridnya sebagai kenang-kenangan kelulusan," komentar netizen.

"Di sini gurunya malah request minta dibeliin sesuatu," timpal netizen lain.

"klo di konoha anak saya disuruh bawa kado buat bu gurunya yg ultah," tutur netizen lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya