Bergetar! Dua Wasiat Habib Bahar untuk Jokowi Jelang Akhir Masa Jabatan

Habib Bahar bin Smith hadiri reuni 212 di TMII, Jumat, 2 Desember 2022.
Sumber :

Jakarta, VIVA – Penceramah, Habib Bahar bin Smith menyampaikan dua wasiat untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pada Oktober mendatang jabatannya bakal berakhir.

Jokowi Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Grobogan dan Blora

“Saya ingin sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebelum masa jabatanmu berakhir hendaklah kau melakukan dua hal,” ujar Bahar melalui YouTube-nya, Selasa, 24 September 2024.

Pertama, dia meminta mantan Walikota Solo itu untuk menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah memberinya mandat serta kepercayaan memimpin selama dua periode.

Sarapan Bareng Paslon Luthfi-Yasin dan Raffi Ahmad, Jokowi Ngaku Tak Diundang Kampanye di Solo

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Terakhir di IKN Nusantara

Photo :
  • Sekretariat Presiden

“Berterima kasihlah kepada seluruh bangsa dan rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaannya padamu selama 10 tahun untuk memimpin Indonesia,” kata Bahar.

Sarapan Bareng Ahmad Luthfi, Jokowi: Calon Pemimpin Harus Mampu Yakinkan Rakyat

Kedua, murid Habib Rizieq Shihab itu meminta Jokowi menyampaikan permohonan maaf atas sejumlah kebijakan yang mungkin merugikan rakyat.

Laki-laki 39 tahun itu juga berpesan agar Jokowi meminta maaf untuk kesalahan-kesalahan yang mungkin pernah dilakukan, baik terlihat maupun tidak selama ia menjabat Presiden Republik Indonesia.

“Yang kedua, di masa akhir jabatanmu, minta maaflah kepada rakyat atas kebijakan-kebijakan yang kau lakukan yang mungkin menyengsarakan rakyat, bikin rakyat susah, menderita dan kelaparan,” imbuhnya.

“Minta maaflah kepada rakyat atas kesalahan-kesalahan baik yang tampak (terlihat) ataupun yang tidak,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Bahar juga menyinggung soal Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari, tentang pemimpin. Dia menyebut bahwa setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas yang dipimpin.

“Jangan sampai engkau menjadi orang yang rugi gara-gara di akhirat kau sudah membawa bekal pahala banyak, kemudian datang rakyatmu mengadu kepada Allah, habis pahalamu, tinggal dosa-dosamu,” terangnya.

“Karena setiap pemimpin akan ditanya atas apa yang dia pimpin. Itu wasiat saya kepada Jokowi yang akan habis masa jabatannya,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya