Ibu-ibu Meradang! Anak Kelas 1 SD Disuruh Nulis Huruf Hijaiyah Sambung

Ilustrasi/Guru pengajara dan murid
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Jakarta, VIVA – Materi pelajaran merupakan komponen penting dalam proses belajar mengajar di sekolah, namun seringkali kita lupa bahwa tingkat kesulitan materi harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.

Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia Terus Disorot, Disebut Karena Kurangnya Guru Berkualitas

Jika kurikulum terlalu padat, ditambah banyak topik yang mesti dipelajari dalam waktu singkat, maka tentu saja hal ini dapat menghambat siswa memahami atau menyerap pelajaran.

Keluhan-keluhan soal sulitnya materi pelajaran saat ini ramai disuarakan orangtua murid. Salah satunya dalam video yang baru-baru ini beredar di media sosial.

Propam Polda Jateng Bakal Gelar Sidang Etik Aipda Robig Besok

Pemilik akun Tiktok @shanty8135 meradang usai mengetahui anaknya yang baru duduk di kelas 1 Sekolah Dasar (SD) disuguhi pelajaran yang terbilang sulit untuk anak seusianya.

Terkuak! Aipda Robig Lepas 4 Tembakan ke Gamma Siswa SMK Semarang hingga Tewas

“Siapa yang buat buku ini, kelas 1 SD sudah disuruh ngerjain soal essay kayak gini, siapa yang buat ini, tolol-tolol ku tengok,” ujar orang tua murid, dilihat Selasa 24 September 2024.

Tampak sejumlah soal essay dalam buku tersebut meminta siswa menulis surat pendek dalam Alquran menggunakan huruf hijaiyah sambung.

“Tulis surat Alfatihah ayat 4,” demikian bunyi salah satu soal.

“Lengkapi ayat berikut dengan benar ‘Yaumiddin …..’,” bunyi soal lainnya.

Ibu tersebut menilai, soal-soal itu tidak pas diberikan untuk siswa kelas 1 SD. Menurutnya, anak usia 7 masih dalam tahap mengenal huruf-huruf hijaiyah.

Ilustrasi siswa sekolah dasar, siswa SD, murid sekolah dasar, murid SD

Photo :
  • Antara

“Dia masih belajar membaca (huruf hijaiyah) Alif, Ba, Ta saja masih belum bisa,” sambung orangtua siswaitu.

Video tersebut pun ramai mendapat berbagai reaksi dari warganet. Tidak sedikit yang juga ikut mengeluh soal sulitnya pelajaran anak saat ini.

“Aku pun pusing juga jadi emak, masih kelas 1 ujiannya soal essay. Mana anak belum pandai nulis dan membaca,” komentar salah seorang warganet.

“Memang pening liat pelajaran sekarang, anak klas 1 klas 2 Sd macam pelajaran SMP,” timpal warganet lain.

“Cemana ini pak menteri pendidikan, Nadiem Makarim?” tulis warganet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya