Usai Atap Venue Cabor Menembak Ambruk, Kini Kaca Venue Cabor Basket Jatuh, Netizen: PON Amburadul
- VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)
Banda Aceh, VIVA – Usai atap venue cabang olahraga (cabor) menembak di Aceh Besar ambruk pada Selasa 17 September, keesokan harinya giliran kaca jendela venue cabor Basket yang jatuh.
Jendela kaca yang berada di venue lapangan basket Komplek Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh pecah dan jatuh menimpa penonton yang sedang menyaksikan pertandingan Basket pada Rabu, 18 September 2024.
Saat kejadian itu sedang berlangsung pertandingan basket 3X3 beregu putri antara Sumatera Utara vs Sulawesi Selatan dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024. Akibat peristiwa itu terpaksa pertandingan itu dihentikan sementara.
Menurut Technical Delegate Basket 3X3 PON 2024, Trianti, jendela kaca yang letaknya di dinding atas tribun penonton itu pecah akibat angin kencang.
“Kaca dan bingkainya itu lepas dari dinding dan penonton ada yang kena,” kata Trianti pada Rabu 18 September 2024 dikutip VIVA.co.id.
Akibat kejadian itu, penonton yang menjadi korban tertimpa pecahan kaca dan bingkainya itu mengalami luka di punggung dan tangan.
“Ada beberapa yang luka, di punggung dan tangan kena pecahan kaca,” bilangnya.
Petugas medis merinci, kejadian tersebut menimbulkan korban jiwa dua orang mengalami luka ringan dan tiga orang luka berat, ketiga orang luka berat itu dilarikan ke RS Meuraxa Banda Aceh untuk mendapat pertolongan medis lebih lanjut.
Masalah yang kian datang di PON 2024 itu membuat netizen heran, mereka menilai PON tahun ini menjadi PON yang terburuk.
"PON tahun ini amburadul," tulis salah satu komentar dari netizen di Instagram.
"Kemarin venue bocor plafon hancur, sekarang venue jendela rusak, besok apalagi?" tulis komentar dari netizen akun @heiqal*.
"Setiap hari ada aja tentang kejelekan PON," tambah komentar dari @mnuru.
"Padahal mah kalau gak siap mending diundur aja. Daripada kayak gini amburadul hadeuuh. Prihatin," kata komentar dari akun @boby_yus*.
Beberapa netizen pun menge-tag akun instagram resmi KPK, untuk mengusut apakah ada dugaan korupsi.