Ustaz Ini Sebut Kedatangan Paus Fransiskus Bikin Resah, Netizen: Tak Mewakili Islam

Ustaz Alfian Tanjung Sebut Kedatangan Paus Fransiskus Bikin Resah Islam
Sumber :
  • Instagram @medsos_rame

Jakarta, VIVA – Viral di media sosial, Ustaz Alfian Tanjung alias UAT menyebut kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal di Jakarta akan membuat Resah umat islam.

Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Ini Jadwalnya Selama 2 Hari

Ustaz Alfian melalui kanal YouTube pribadinya yang diunggah kembali oleh akun instagram @medsos_rame itu pun meminta Paus Fransiskus untuk dideportasi dari Indonesia.

"Untuk Paus yang mau bicara di hadapan kita di Istiqlal, itu harus diblok, dan yang paling bagus sebetulnya Paus itu segera dideportasi untuk segera pulang, karena anda tidak cocok untuk menimbulkan kerukunan," kata Ustaz Alfian Tanjung dalam kanal YouTube pribadinya.

Cerita Dirut Garuda Temani Paus Fransiskus Menuju Papua Nugini: Ada Curhat Sedikit

"Justru kedatangan anda menimbulkan keresahan kepada tokoh-tokoh Islam," sambungnya.

Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal

Photo :
  • (Aditya Aji/Pool Photo via AP)
Paus Fransiskus Kunjungi Singapura, Negara Terakhir di Tur Asia Pasifik

Ustaz yang dijuluki UAT itu meminta untuk Misa dilakukan secara tertutup saja, tidak usah disebarluaskan dan untuk kebutuhan umatnya saja, sebab menurut Ustaz Alfian hal itu mengganggu.

"Terus terang saja, k*rang aj*r lu di kampung orang ya, nggak tahu diri kali situ," tutupnya.

Lantas pernyataan Ustaz Tanjung yang kemudian viral di media sosial itu dinilai netizen sebagai tindakan intoleransi atau sikap tidak bisa menerima perbedaan.

"Ustad ini bukan mewakili Islam, dia mewakili dirinya dan pengikutnya, saya juga Islam tapi tidak setuju dengan perkataannya, kita negara Pancasila saling menghargai satu sama lain. Hanya bikin gaduh aja," tulis komentar dari akun @aipabidin18.

"Bikin malu umat islam aja lu, kalo gak suka diem gak usah begini," tambah akun @abdul_azis046.

"Ustadz Radikal intoleransi gak cocok hidup di indonesia yang menjunjung tinggi bhinneka tunggal ika," beber akun @davidwlydzn.

"Boleh ga ustd modelan begini dideportasi juga ke surga sekarang juga," tambah salah satu komentar.

Bahkan ada pula netizen yang mengetag akun Divisi Humas Polri dan Bareskrim Polri.

"Kalo begini masuk kategori SARA ga sih.....???? ( Mengajak untuk membenci dan menyesatkan suatu agama... ) @divisihumaspolri , @bareskrim.polri bisa dijelaskan....????" tulis komentar @energia_kitchen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya