Siswi SMP Diperkosa dan Dibunuh di Kuburan, Keempat Pelaku Anak di Bawah Umur
- VIVA.co.id/Andry Arifin
Palembang, VIVA – Kehebohan mengguncang Kota Palembang menyusul ditemukannya jasad seorang siswi SMP berusia 14 tahun dengan kondisi mengenaskan.
Korban ditemukan tewas mengenaskan akibat tindakan keji berupa pembunuhan dan pemerkosaan di area pemakaman umum (TPU) Talang Kerikil pada 31 Agustus 2024, seperti dilansir dari akun Instagram @fakta.indo, Kamis (5/9/2024).
Pihak kepolisian berhasil meringkus empat pelaku yang diduga kuat terlibat dalam kasus ini. Mereka adalah IS (16), kekasih korban, serta tiga remaja lainnya yakni MZ (13), AS (12), dan NS (12). Keempat tersangka yang masih di bawah umur ini kini telah diamankan dan menjalani proses hukum lebih lanjut.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, peristiwa tragis ini bermula ketika para pelaku mengajak korban bertemu di lokasi kejadian. Sesampainya di TPU Talang Kerikil, para pelaku dengan sadis melakukan tindakan keji. Korban dicekik, dibekap mulutnya, dan dipukuli hingga tak berdaya sebelum akhirnya meregang nyawa.
Yang lebih mengerikan lagi, setelah memastikan korban tewas, para pelaku kemudian secara bergiliran melakukan tindakan pemerkosaan terhadap jasad korban. Setelah puas memuaskan nafsu bejatnya, para pelaku membuang jasad korban ke semak-semak untuk menghilangkan jejak.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Anwar Reksowidjojo, mengungkapkan bahwa motif di balik aksi keji ini adalah rasa sakit hati yang mendalam dari tersangka IS. Ia merasa cintanya ditolak oleh korban. Kekecewaan yang mendalam ini kemudian mendorongnya untuk merencanakan aksi pembunuhan bersama ketiga rekannya.
Usai melakukan aksi kejinya, para pelaku sempat berusaha mengelabui pihak keluarga korban dengan ikut serta dalam prosesi tahlilan. Namun, kelicikan mereka tak berlangsung lama. Berkat kerja keras tim penyidik, keempat pelaku berhasil ditangkap dan dihadapkan pada hukum.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga keamanan dan kewaspadaan, terutama bagi para remaja putri. Orang tua juga diimbau untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anak mereka dan memberikan edukasi tentang bahaya yang mengintai di luar sana.