Kesaksian Pemilik Toko Buah Jakbar usai Tokonya Diobrak-Abrik Ormas

Ormas Obrak-Abrik Toko Buah di Jakbar
Sumber :
  • Instagram/memomedsos

Jakarta, VIVA – Sejumlah pria diduga anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) menggeruduk dan mengobrak-abrik toko buah di wilayah Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar) Selasa, 3 September 2024 malam.

NU DKI hingga FBR Siap Jaga Kampung Demi Wujudkan Pilgub Jakarta yang Bersih

Para pelaku ngamuk lantaran pemilik toko buah hanya memberikan uang keamanan sebesar Rp10 ribu. Akibat hal itu terjadilah aksi pengrusakan seperti dalam video yang beredar di media sosial.

Saat dikonfirmasi, pemilik toko buah yang akrab disapa Ron mengatakan, kejadian itu bermula saat dua orang anggota ormas datang ke tokonya membawa kwitansi kosong dengan keterangan biaya keamanan.

Gerakan Cinta Prabowo Bakal Kawal Program Asta Cita

“Mereka ngomong (biayanya) sukarela,” ucap Ron kepada wartawan, Rabu 4 September 2024.

Bikin Gaduh! 2 Ormas Berselisih di Tangerang, Posko Dibakar hingga Warung Dirusak

Ron kemudian memberikan uang Rp10 ribu. Namun, pelaku tidak terima. Mereka berdalih pedagang lain biasa memberi uang keamanan sejumlah Rp20 ribu.

Kepada Ron, mereka mengaku biaya keamanan tersebut akan disetorkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP. Namun, Ron enggan memberikan uang yang diminta sebab ia sudah membayar uang keamanan pada Ketua RT setempat.

“Tapi orang ini (anggota Ormas) masih enggak terima,” imbuhnya.

Ron lantas meminta para pelaku mengkonfirmasi langsung kepada Ketua RT. Namun, pelaku kembali memalak Ron dengan dalih uang bensin dan rokok untuk jalan ke rumah RT. Dari sini cekcok semakin panas. Pelaku pergi dari toko buah dengan kondisi marah.

Selang 15 menit, kata Ron, pelaku kembali mendatangi tokonya. Kali ini mereka datang rombongan. Dari depan, mereka melempar batu ke arah toko. Ron melihat satu orang pelaku membawa senjata tajam.

“Saya bilang sama adik-adik, tahan aja di dalam. Kemudian terjadilah kerusuhan yang ada di video viral saat ini,” kata Ron.

Beruntung aksi tersebut dapat diredam setelah polisi yang sedang patroli datang menengahi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya