Siswi SD Jadi Korban Bullying Sadis, Dipaksa Makan Roti Berisi Tusuk Gigi

Ilustrasi perundungan.
Sumber :
  • ANTARA News/Andre Angkawijaya

Jakarta, VIVA – Kejadian perundungan kembali menggemparkan publik. Kali ini, seorang siswi kelas 4 Sekolah Dasar (SD) jadi korban tindakan keji teman-temannya.

Temui PM Cina Li Qiang, Prabowo Ingin Pertukaran Pelajar Lebih Banyak

Korban dipaksa memakan roti yang ternyata berisi duri plastik tipis seperti tusuk gigi. Perundungan itu mengakibatkan luka serius di dalam mulutnya.

Peristiwa ini dibagikan oleh seorang perawat, @elyandaa_, melalui akun Instagram-nya. Dalam video yang diunggah, terlihat perjuangan perawat untuk mengeluarkan duri yang nyaris mencapai tenggorokan korban.

7 Fakta Truk Tanah Tangerang yang Lindas Kaki Bocah SD hingga Melanggar Jam Operasional

Siswi SD Jadi Korban Bullying Sadis, Dipaksa Makan Roti Berisi Tusuk Gigi

Photo :
  • Tangkapan Layar

"Ini video aku repost pas saat ada anak kelas 4 sd di paksa sama temannya untuk makan roti yang ternyata diisi di dalamnya kaya duri atau sejenis tusuk gigi tipis berbahan plastik," tulis elyandaa_, dikutip pada Minggu, 1 September 2024.

Motor Beserta Paketnya Ikut Dimaling, Kurir Ini Harus Rela Gajinya Dipotong Untuk Ganti Kerugian

Akibat kejadian tersebut, korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Saat di ambil durinya sudah hampir mau masuk ke ujung tenggorokan dengan posisi melintang, pasti sakit banget adek ini untuk adek ini kooperatif awalnya memang adek ini nangis terus tapi lama-lama kita bujuk dengan baik-baik akhirnya durinya berhasil di keluarkan," ucapnya.

Perawat tersebut juga memberi penjelasan mengenai alat yang digunakan selama proses pengambilan duri.

"Anyway jangan salfok sama alat yang aku pake ya karna di IGD alatnya terbatas jadi kami pakai seadanya dan tetap dong alatnya dalam keadaan steril," ujarnya.

Lebih lanjut, perawat itu mengaku miris dengan insiden perudungan yang terjadi di kalangan pelajar.

"Makin kesini makin marak banget kasus pembullyan. Benar-benar aku benci banget sama pelaku dan yang menormalisasi kan hal-hal seperti ini. Pokoknya untuk semuanya kita sama-sama berjuang melawan dan menentang keras pelaku pembullyan," tuturnya.

Reaksi netizen terhadap kejadian ini sangat beragam. Banyak yang menyoroti perlunya menghentikan normalisasi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak.

"Please stop menormalisasikan tindakan anak-anak  yang seperti itu, ini udah masuk ke ranah kriminal," tulis netizen.

"Kalau sudah mencelakakan, membahayakan, kasih tindakan hukuman @divisihumaspolri," tulis netizen lain.

"Makin kesini makin ekstrim kasus bullying, malah cenderung sadis-sadis," timpal netizen lain

"Kenapa makin kesini banyak kasus pembullyan, dan pelaku ngerasa keren melakukan itu. Sedih banget," tulis warganet.

Hingga berita ini diturunkan, lokasi kejadian belum diketahui. Namun, dari insiden itu mengingatkan antisipasi pentingnya perhatian terhadap perundungan di kalangan pelajar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya