Viral! Pria Tanpa Baju Serang Remaja saat Salat Maghrib di Masjid Tanjung Pinang

Vital Pria Tanpa Baju Serang Remaja Saat Sholat Maghrib di Masjid
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Riau, VIVA – insiden mengejutkan terjadi di Masjid Batu 8, Tanjung, Kepulauan Riau, yang menyita perhatian publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial.

Haru! Anak Ivan Sugianto Ungkap Isi Hati di Sepucuk Surat: Semua Gara-gara Aku, Aku Nyesel

Dalam video yang diposting oleh akun Instagram @memomedsos_ terlihat seorang remaja laki-laki jadi korban pemukulan saat menjalankan ibadah salat Maghrib.

Dalam video yang diunggah, terlihat remaja13 tahun itu sedang salat. Namu, tiba-tiba seorang pria tanpa mengenakan baju muncul dari arah luar. Pria tersebut langsung menarik remaja itu dari area salat kemudian memukulnya secara tiba-tiba.

Viral! 1.375 Siswa Samosir Pecahkan Rekor MURI Lewat Tari Tortor Hata Sopisik, Netizen: Menyala Anak Bangsa

Setelah aksi pemukulan tersebut, pria tersebut juga terlihat menarik salah satu anak yang berada di dalam masjid dan membawanya keluar.

Unik, Desa Ini Rayakan Tahun Baru dengan Saling Lempar Kotoran Sapi

Menurut informasi dari pengurus masjid, pria yang melakukan pemukulan diketahui sebagai warga sekitar berinisial J. Saat ini, pria tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Tanjung Pinang Timur untuk penyelidikan lebih lanjut. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai motif pasti dari tindakan kekerasan tersebut.

Menanggapi peristiwa ini, sejumlah netizen memberikan berbagai reaksi di kolom komentar postingan video tersebut. Beberapa dari mereka coba mencari penjelasan tentang latar belakang kejadian tersebut.

"Menurut beberapa sumber, bapak ini emosi setelah sepeda anaknya dipinjam paksa oleh korban. Emosi yang berlebihan sungguh tidak pada tempatnya," tulis salah seorang pengguna media sosial.

 "Pun jika memang si remaja itu ada masalah sama anak dia, tidak sepatutnya begitu pas orang lagi sholat. Buset kek kesetanan itu bapak," kata netizen lain.

Ada juga yang menganggap bahwa meskipun tindakan pria tersebut mungkin dipicu oleh masalah yang melibatkan anaknya, cara menyelesaikannya jelas tidak tepat.

"Keknya ini kasus anak dibully terus si anak ngadu ke bapaknya. Bapaknya kagak terima terus nyamperin ke musholla/mesjid. Tapiii kalo emosi wajar sih karena ini menyangkut si anak, tapi yang salahnya kalo pengen kasih pelajaran itu bisa enggak nunggu selesai sholat dulu pak," ujar seorang netizen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya