Sembunyi di Loteng, Pelaku Pembunuhan Jatuh Tepat di Kaki Polisi

Ilustrasi: Tersangka tindak kejahatan ditampilkan saat gelar perkara kasus kejahatan ibu kota di Polda Metro Jaya.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Amerika Serikat, VIVA – Pelaku pembunuhan, Deario Wilkerson (20) berhasil diringkus polisi setelah buron selama tiga bulan. Ia ditangkap usai terjatuh dari loteng tempatnya bersembunyi pada Senin, 26 Agustus 2024 lalu.

Media AS Sebut Trump Tak Akan Ancam Embargo Pasokan Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Mengutip laporan New York Post, Kamis, 29 Agustus 2024 pagi, Wilkerson diburu polisi usai melakukan penembakan terhadap seorang pria bernama Troy Cunningham pada Selasa, 2 April lalu.

Alasan Trump Menang Pemilu AS dan Dampaknya Bagi Indonesia

Polisi wilayah Memphis, menemukan jenazah Cunningham di dekat Apartemen Cavalier Court, Memphis Utara tak lama setelah terjadinya penembakan. Ditemukan lubang peluru pada bagian belakang kepala korban.

Polisi kemudian mengetahui pelaku penembakan tersebut yakni Wilkerson. Dia mulai diburu pada bulan Mei lalu. Bak belut (licin), pelaku selalu berhasil menghindari sergapan polisi.

Jokowi Tulis Pesan Ucapan Selamat untuk Donald Trump, Ini Isinya

Dalam proses pencarian selama berbulan-bulan, polisi mencurigai sebuah rumah yang tak jauh dari TKP, tepatnya di wilayah North Merton Street, Memphis, Amerika Serikat.

Polisi lantas mengepung rumah tersebut dan melakukan penggeledahan. Wilkerson yang panik kemudian naik ke loteng untuk bersembunyi.

Apes, pelaku malah terjatuh dari plafon dan mendarat tepat di hadapan polisi. Tanpa berlama-lama polisi langsung memborgolnya.

Wilkerson kemudian didakwa dengan tuduhan merusak barang bukti, pencuri kendaraan, pencuri senjata, menghindari penangkapan dan pembunuhan.

Dia ditahan di Penjara Shelby County serta denda sebesar USD6 juta atau Rp92,5 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya