Viral Dibahas di TikTok, Berikut ini Penjelasan tentang NPD dan Gejalanya

Budaya Narsistik Remaja dan Instagram sebagai Wadahnya.
Sumber :
  • vstory

Jakarta, VIVA – Belakangan ini, TikTok, sebagai salah satu platform media sosial terpopuler, menjadi tempat penyebaran informasi, hiburan, dan tren yang beragam. Salah satu topik yang mencuat dan menjadi viral adalah Gangguan Narsistik Personal (Narcissistic Personality Disorder/NPD).

Abidzar Al Ghifari Setuju dengan Poligami, Emangnya Mampu?

Banyak pengguna TikTok yang mulai membahas NPD, baik dari sudut pandang edukasi, pengalaman pribadi, maupun hiburan. Tren ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan gangguan ini tetapi juga memicu diskusi yang luas mengenai kesehatan mental dan bagaimana masyarakat menanggapinya.

Apa Itu Gangguan Narsistik Personal?

Baim Wong Cipika-cipiki Lalu Elus Kepala Nagita Slavina, Netizen: Suka Lo Im?

Gangguan Narsistik Personal (NPD) adalah salah satu gangguan kepribadian yang ditandai oleh perasaan diri yang berlebihan, kebutuhan akan pengagungan, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Orang dengan NPD sering merasa superior dan menganggap diri mereka lebih penting daripada orang lain. Mereka juga memiliki kebutuhan yang besar akan perhatian dan pengakuan, serta sering memanipulasi orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), NPD melibatkan pola pikir dan perilaku yang stabil dan maladaptif yang mulai muncul di awal masa dewasa dan hadir dalam berbagai konteks. Ciri-ciri utama dari NPD meliputi:

Peduli Kesadaran Kesehatan Mental, TikTok Gandeng WHO Luncurkan Program Literasi Generasi Muda
  • Rasa Kebesaran: Orang dengan NPD memiliki pandangan yang berlebihan tentang diri mereka sendiri, sering kali percaya bahwa mereka unik atau istimewa dan hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang juga istimewa atau berpangkat tinggi.
  • Kebutuhan Akan Pujian: Mereka selalu mencari pujian dan pengakuan dari orang lain, dan merasa marah atau frustrasi jika tidak mendapatkannya.
  • Kurangnya Empati: NPD sering kali membuat seseorang kurang peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Mereka mungkin mengeksploitasi orang lain tanpa merasa bersalah.
  • Kepekaan Terhadap Kritikan: Meskipun tampak percaya diri, individu dengan NPD sering kali sangat sensitif terhadap kritik atau kekalahan, yang bisa memicu kemarahan atau depresi.

Narsis.

Photo :
  • Pixabay

Mengapa NPD Menjadi Viral di TikTok?

Platform TikTok terkenal dengan konten-konten yang singkat namun informatif, menghibur, dan kadang-kadang provokatif. Topik NPD menjadi viral di TikTok karena beberapa alasan berikut:

TikTok memungkinkan para pengguna untuk membuat video singkat yang dapat mengedukasi audiens tentang NPD dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Banyak psikolog, terapis, atau penggemar psikologi yang menggunakan platform ini untuk menjelaskan gejala NPD dan bagaimana mengidentifikasinya.

Banyak pengguna TikTok yang membagikan pengalaman pribadi mereka dalam berhubungan dengan seseorang yang diduga memiliki NPD, baik itu di lingkungan keluarga, hubungan asmara, atau tempat kerja. Pengalaman ini sering kali disampaikan dengan gaya naratif atau melalui sketsa komedi yang memudahkan audiens untuk mengidentifikasi dan memahami dinamika dalam hubungan yang tidak sehat.

TikTok telah menjadi komunitas yang mendukung bagi orang-orang yang mengalami atau pernah mengalami hubungan dengan individu narsistik. Hashtag seperti #NarcissisticAbuse dan #NPD telah mengumpulkan jutaan tayangan, menunjukkan betapa relevannya topik ini bagi banyak orang.

Tren ini juga memicu diskusi tentang bagaimana kita memahami dan menyikapi gangguan kepribadian. Ada perdebatan mengenai apakah diagnosis NPD dapat dilakukan dengan mudah atau jika terlalu banyak orang yang dengan cepat memberi label seseorang sebagai "narsistik" tanpa pemahaman mendalam tentang gangguan ini.

Dampak Positif dan Negatif dari Tren Ini

Seperti halnya tren viral lainnya, pembahasan mengenai NPD di TikTok memiliki dampak positif dan negatif.

Dampak Positif:

  • Peningkatan Kesadaran: Dengan semakin banyaknya konten tentang NPD, masyarakat menjadi lebih sadar tentang apa itu NPD dan bagaimana gejalanya dapat mempengaruhi hubungan.
  • Edukasi yang Mudah Diakses: TikTok memungkinkan orang untuk belajar tentang NPD dengan cara yang mudah diakses dan dicerna, bahkan oleh mereka yang tidak memiliki latar belakang psikologi.
  • Dukungan untuk Korban: Banyak individu yang merasa mendapatkan dukungan emosional dengan berbagi pengalaman mereka, dan mengetahui bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini.

Dampak Negatif:

  • Oversimplifikasi: Konten di TikTok sering kali menyederhanakan kompleksitas NPD, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman tentang gangguan ini.
  • Stigma: Ada risiko bahwa pembahasan yang tidak tepat dapat memperkuat stigma terhadap orang dengan NPD, atau bahkan memberikan label narsistik kepada orang-orang yang mungkin tidak memiliki gangguan ini tetapi menunjukkan beberapa ciri kepribadian yang mirip.
  • Diagnosa Diri yang Salah: Tren ini dapat mendorong orang untuk melakukan diagnosis diri atau diagnosis orang lain tanpa pemahaman yang benar, yang dapat mengarah pada keputusan yang salah atau hubungan yang rusak.

Tren viral di TikTok yang membahas Gangguan Narsistik Personal (NPD) menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk kesadaran publik tentang isu-isu kesehatan mental. Sementara ada banyak manfaat dari peningkatan kesadaran ini, penting juga untuk memastikan bahwa informasi yang disebarkan akurat dan tidak menimbulkan stigma atau kesalahpahaman.

Edukasi yang benar dan mendalam, serta pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas NPD, sangat diperlukan untuk memanfaatkan tren ini secara positif dan mendukung kesehatan mental secara luas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya