Viral Lagi, Brigadir Putri Cikita Curigai Pria 'Ngobat' Gegara Matanya Merah
- X/@dhemit_is_back
Jakarta, VIVA – Sosok Brigadir Putri Sirty Cikita Sabunge kembali jadi sorotan di media sosial. Dia disorot usai mencurigai seorang pria mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Dalam video yang beredar di media sosial, Brigadir Putri Cikita menghampiri seorang pria di warung kopi (warkop). Dia kemudian mencurigai pria itu ‘ngobat’ lantaran kedua matanya merah.
“Mas matamu udah merah banget nih, kami habis ngobat ya?” kata Putri Cikita dalam video yang dibagikan akun X (Twitter) @dhemit_is_back, dilihat VIVA Selasa, 27 Agustus 2024.
Dituding menggunakan obat terlarang, pria itu langsung membantunya. Dia mengaku tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
“Pikiran mbak nggak boleh gitu. Saya nggak pernah ngobat mbak. Omongannya itu loh,” jawab pria tersebut sambil menunjuk Brigadir Putri.
Brigadir Putri kemudian merasa pria tersebut marah usai ditegur. Ia kemudian mengingatkan agar si pria tidak meninggikan suara.
“Loh biasa aja, kalau emang nggak (tidak usah ngegas), orang kalau marah itu malah bahaya, itu yang bikin kita curiga,” jelas Brigadir Putri.
Putri kemudian menjelaskan, sebagai anggota Polri, ia dan rekan-rekannya wajib menaruh curiga kepada siapa pun. Terlebih, kata dia, kepada orang-orang yang berperilaku tidak wajar.
“Kami itu hanya bertanya, polisi wajib curiga dengan kelakuan dan perilaku mas yang seperti ini, dari tadi banyak sekali tingkahnya, ya wajib (kita tanya) pekerjaan kita (polisi) memang seperti itu,” imbuhnya.
“Makanya tadi kami datang ke sini, kami periksa mulai dari kepala sampai ujung kaki, kami periksa dengan tingkah mas-nya yang nggak sopan, kayak gitu,” sambungnya.
Setelah mendapat teguran dan penjelasan dari Brigadir Putri Cikita, pria tersebut menyampaikan permintaan maaf.
Viral Kades di Bogor Minta Uang THR Rp165 Juta ke Perusahaan, Warganet: Dana Desanya Kemana!
Baru-baru ini ada sebuah surat edaran dari Kepala Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang meminta tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp165 juta ke perusahaan
