Eks Paspampres Ungkap Fakta di Balik Pertemuan Prabowo dan Habibie 26 Tahun Silam

Eks Paspampres yang bertugas mengawal Presiden Habibie, Mayor (Purn) Hermintoyo
Sumber :
  • YouTube/Man of Our Time

Jakarta, VIVA – Eks Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) Mayor (Purn) Hermintoyo menguak fakta di balik pertemuan Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie dengan mantan Pangkostrad, Letjen Prabowo Subianto.

Prioritaskan Pendidikan, Presiden Prabowo Gelontorkan Rp722,6 Triliun di RAPBN 2025

Prabowo menemui Habibie di Wisma Negara pada 22 Mei 1998 usai dirinya dicopot dari jabatan sebagai Pangkostrad. Kedatangan Prabowo ingin menanyakan alasan pencopotan tersebut.

Dialog hingga debat antara Prabowo dan Habibie terangkum dalam buku “Detik-Detik yang Menentukan-Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi” (2006) di halaman 102-103 buku setebal 549 halaman tersebut.

PKS: Prabowonomics Kebijakan yang Berani dan Visioner

Prabowo Subianto saat menjadi Komandan Jenderal Kopassus

Photo :
  • Dok. Prabowo Subianto

“Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto, Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad,” demikian yang dikatakan Prabowo kepada Habibie kala itu.

President Prabowo Asks Ministers to Simplify Bureaucracy for the People

Habibie mencopot Prabowo usai menerima laporan dari Panglima ABRI (Pangab) Jenderal Wiranto bahwa ada pergerakan pasukan Kostrad dari luar kota ke Jakarta. Laporan itu disampaikan Wiranto melalui telepon pada 22 Mei 1998 pukul 06.10 WIB.

Dalam bukunya itu, Habibie penuh pertimbangan untuk dapat menerima Prabowo di Wisma Negara.

“Karena Prabowo adalah menantu Presiden Soeharto di mana budaya feodal masih subur, maka dalam Gerakan dan tindakannya sering terjadi konflik antara disiplin militer dan disiplin sipil,”

“Apa pun yang dilakukan (Prabowo) akan ditolerir dan tidak pernah mendapat teguran dari atasannya. Kebiasaan pemberian ‘eksklusivitas’ kepada Prabowo adalah mungkin salah satu penyebab gerakan pasukan Kostrad tanpa konsultasi, koordinasi dan sepengetahuan Pangab terjadi,” tulis Haibie (halaman 101).

Di sisi lain, Eks Paspampres yang bertugas mengawal Habibie kala itu, Mayor (Purn) Hermintoyo menceritakan detik-detik menegangkan saat Prabowo datang ke Wisma Negara sekitar pukul 15.00 WIB.

Eks Paspampres yang bertugas mengawal Presiden Habibie, Mayor (Purn) Hermintoyo

Photo :
  • YouTube/Man of Our Time

Hermintoyo bercerita, sebelum dipersilakan masuk ke dalam ruangan Habibie, Prabowo menunggu di ruang tunggu.

“Kalau orang bilang beliau (Prabowo) nggak ada etika itu (salah), beliau nunggu. Jadi ketika ajudan masuk ke dalam (rauangan Habibie) laporan, pak Prabowo nunggu di ruang tunggu, tetap ikuti aturan,” ujar Hermintoyo di YouTube Man of Our Time, dilihat Selasa, 27 Agustus 2024.

Saat Prabowo duduk menunggu Habibie, Hermintoyo mendekat dengan maksud meminta senjata yang terpasang di kopel menantu Soeharto itu. Namun, belum terucap perkataan tersebut, Prabowo mengerti, ia langsung menyerahkan kopel serta senjatanya ke Hermintoyo.

“Karena saya pengawal pribadi, sebagai perisai hidup (Habibie), saya dekatin (Prabowo) begitu dekat saya bilang ‘pak mohon maaf’ itu (Prabowo) langsung lepas kopel (beserta senjatanya) diserahkan pada saya. Saya sendiri yang nerima,” ungkap Hermintoyo.

Jadi, kata dia, jika beredar informasi yang menyatakan bahwa Prabowo menodongkan senjata ke Habibie maka bisa dipastikan informasi tersebut keliru.

Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie.

Photo :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

“Jadi kalau ada orang yang bilang (Prabowo menodong Habibie) itu benar-benar fitnah kejam,” kata dia.

Setelah menerima senjata Prabowo, Hermintoyo langsung melapor kepada Komandan Regu Paspampres “Pak ini senjata pak Prabowo” setelah itu, Prabowo dipersilahkan masuk menemui Habibie. 

“Tidak sampai 20 menit, saya lihat Prabowo turun, dia bilang ‘mana senjata saya’ saya pasangin (kopel) dari belakang. Jadi nggak ada itu dia masuk bawa pistol,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya