Geger! 41 Makam Keramat Palsu Dibongkar Warga Sukabumi, Diduga Buat Pesugihan

41 Makam Keramat Palsu di Pelabuhan Ratu Sukabumi dibongkar warga
Sumber :
  • tvOne

Sukabumi, VIVA – Sebanyak 41 makam keramat palsu dibongkar warga di wilayah Citepus, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Jumat, 23 Agustus 2024.

Ayah Ahmad Dhani Dimakamkan di Makam Keramat, Ternyata Keturunan Keluarga Raden Garut

Berlokasi di tengah hutan karet, puluhan makam palsu tersebut diduga sengaja dibangun untuk mencari keuntungan. Pasalnya, makam-makam itu kerap didatangi para peziarah.

Resah dengan praktek makam palsu tersebut, warga sekitar bersama para ulama dan budayawan akhirnya melakukan pembongkaran dan membakar sejumlah bangunan yang digunakan untuk pesugihan.

Viral Tanah Kuburan Dijual di E-commerce Bikin Geger Warganet, Bisa Buat Pesugihan?

Pemilik lahan kebun karet, Eni Suhaimi mengaku selama ini lahan tersebut disewa oleh seorang pria dari Banten. Kepadanya, pria tersebut meminta izin buat saung untuk menenangkan pikiran.

Ungkap Misteri Uang Gaib yang Bikin Pelakunya Kaya Raya dan Bangkrut Mendadak

“Ya saya persilahkan, terus saya izin ke kakak saya, dibolehkan kalau mau bikin saung mah, cuman jangan terlalu lama,” ujar Eni dalam program Kabar Pagi tvOne, Senin, 26 Agustus 2024.

Semula Eni tak merasa curiga terdapat makam palsu di lahan miliknya. Dia mengaku sehari-hari sibuk menjaga warung miliknya.

Sementara itu, Polres Sukabumi telah mengamankan seorang pria brinisial J diduga otak di balik keberadaan 41 makam palsu tersebut.

"Dugaan perdukunan, namun masih kita dalami, sehingga terdapat juga ada makam palsu. Sementara kita mengamankan yang bersangkutan demi keamanan dan keselamatan yang bersangkutan dari pada amuk masa," ucap Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri.

Di sisi lain, Budayawan asal Sukabumi, Firman Asep mengungkap, puluhan makam palsu tersebut telah ada sejak enam bulan lalu. Dia menilai pihak desa dan aparat setempat sudah kecolongan.

"Sebetulnya kecolongan ya, ketika izinnya tadinya membuat saung eh terjadilah pembentukan makam yang ditakutkan,” kata dia.

Atas kejadian ini, Ase berharap pihak-pihak terkait bisa melakukan penelusuran lebih lanjut dan menindaktegas seluruh pelaku. Sebab, kata dia, kasus serupa pasti ada di tempat lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya