Media Sosial X yang Kian Meresahkan

Ilustrasi video mesum
Sumber :
  • v.qq.com

Jakarta, VIVA – Masyarakat Indonesia saat ini sedang digemparkan oleh sebuah isu besar yang melibatkan nama-nama terkenal, yaitu Azizah Salsha dan pesepakbola Pratama Arhan. Pasangan ini sedang berada dalam sorotan publik karena adanya dugaan perselingkuhan yang menyeret nama Salim Nauderer, kekasih dari selebgram Rachel Vennya.

Profil Nadia Vega, Aktris Cantik yang Viral karena Rumah Mewahnya Terbengkalai 20 Tahun

Isu ini berkembang menjadi perbincangan panas di berbagai platform media sosial, dengan berbagai spekulasi dan asumsi yang terus beredar di kalangan netizen.

Tidak hanya berhenti pada isu perselingkuhan, situasi semakin memanas ketika sebuah video syur muncul dan menjadi viral. Video tersebut menampilkan seorang wanita yang wajahnya disebut-sebut mirip dengan Azizah Salsha. Keberadaan video ini semakin memperkeruh suasana dan menambah ketidakpastian di tengah masyarakat yang penasaran akan kebenaran dari isu yang sedang berkembang.

Viral Video Azizah Salsha Dipeluk Pria dari Belakang Usai Nonton Timnas

Video berdurasi 14 detik tersebut menjadi pusat perhatian banyak orang. Dalam video itu, terlihat seorang wanita dengan rambut panjang yang sedang rebahan di atas tempat tidur. Wanita tersebut mengenakan kaos putih, dan tampak sedang melakukan panggilan video dengan seseorang yang tidak diketahui identitasnya.

Momen yang menimbulkan kontroversi adalah ketika wanita tersebut mulai membuka sebagian pakaian yang dikenakannya, memperlihatkan bagian tubuhnya ke arah kamera. Aksi ini tidak dilakukan hanya sekali, melainkan diulang untuk kedua kalinya, yang semakin menguatkan kontroversi seputar identitas wanita dalam video tersebut.

Viral Remaja India Meninggal Setelah Operasi Batu Ginjal oleh Dokter Gadungan, Modal Nonton Youtube

Video ini pertama kali diunggah oleh akun X dengan nama pengguna @ririkbocil pada hari Rabu, 21 Agustus 2024. Akun tersebut menambahkan keterangan yang memancing lebih banyak spekulasi, "Eh anj ini bener videonya azizah? wkwkwk." Unggahan tersebut langsung menarik perhatian luas, dengan video tersebut ditonton sebanyak 4,3 juta kali dan mendapat 1.600 komentar dari netizen yang mempertanyakan kebenaran klaim tersebut serta memberikan beragam reaksi dan opini.

Pratama Arhan dan Azizah Salsha berpelukan

Photo :
  • Instagram @azizahsalsha_

Namun, meskipun video tersebut telah menjadi viral dan mengundang perhatian besar, hingga saat ini belum ada kepastian yang bisa memastikan identitas sebenarnya dari wanita dalam video tersebut. Apakah memang benar ia adalah Azizah Salsha, istri dari Pratama Arhan, ataukah hanya seseorang yang kebetulan memiliki kemiripan wajah dengan dirinya?

Meski demikian, masyarakat yang penasaran mencoba berburu untuk mendapatkan video kontroversial tersebut. Dan salah satu caranya adalah dengan berburu video syur tersebut di media sosial X. Pasalnya, media sosial X sejak lama dikenal sangat longgar dalam hal standar atau batasan etika konten yang diunggah penggunanya. 

Tidak heran jika di media sosial X, para pengguna dapat menemukan banyak kontan dewasa dan berbau kekerasan tanpa ada sensor.

Penyebab X Jadi Sarang Video Dewasa

X yang dulunya bernama Twitter, salah satu platform media sosial terbesar di dunia, awalnya diciptakan sebagai tempat untuk berbagi informasi, pemikiran, dan pengalaman secara singkat dan cepat.

Namun, belakangan ini, platform tersebut semakin sering dikaitkan dengan masalah serius terkait penyebaran konten tidak pantas, termasuk konten dewasa atau pornografi. Masalah ini telah menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk pengguna, pemerintah, dan aktivis hak digital.

Ilustrasi penggunaan smartphone.

Photo :
  • www.pixabay.com/Skitterphoto

Penyebab Terjadinya Penyebaran Konten Dewasa di X:

  • Kebijakan Moderasi Konten: Salah satu alasan utama mengapa X menjadi tempat yang subur bagi penyebaran konten dewasa adalah kebijakan moderasi yang relatif longgar. X tidak melarang secara eksplisit konten dewasa selama konten tersebut ditandai sebagai "media sensitif". Hal ini membuat banyak pengguna merasa bebas untuk membagikan konten semacam itu tanpa takut akun mereka dihapus.
  • Anonimitas Pengguna: X memungkinkan pengguna untuk beroperasi dengan anonimitas yang tinggi. Ini memungkinkan individu untuk membuat akun palsu atau menggunakan nama samaran untuk menyebarkan konten yang melanggar kebijakan tanpa takut ditelusuri atau mendapatkan konsekuensi yang nyata.
  • Kurangnya Pengawasan yang Ketat: Meskipun X memiliki sistem pelaporan konten, seringkali butuh waktu lama untuk meninjau dan menghapus konten yang dilaporkan. Bahkan, dalam beberapa kasus, konten yang jelas-jelas melanggar kebijakan tetap dibiarkan selama berhari-hari sebelum akhirnya dihapus.
  • Peningkatan Permintaan dan Konsumsi Konten Dewasa: Internet secara umum mengalami peningkatan permintaan untuk konten dewasa, dan media sosial seperti X menjadi salah satu saluran distribusi utama. Banyak pengguna yang sengaja mencari dan mengikuti akun yang menyebarkan konten semacam ini, menciptakan pasar yang menguntungkan bagi mereka yang memproduksinya.

Dampak Negatif Penyebaran Konten Tidak Pantas

  • Pengaruh terhadap Remaja dan Anak-Anak: Salah satu dampak paling mengkhawatirkan dari penyebaran konten dewasa di X adalah kemudahan akses bagi remaja dan anak-anak. Meskipun ada batasan usia untuk membuat akun, namun sering kali batasan ini mudah diabaikan. Akses tanpa filter ke konten semacam itu dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan psikologis mereka.
  • Kerugian Reputasi bagi X: Masalah ini juga merusak reputasi X sebagai platform yang aman dan dapat diandalkan. Banyak pengguna dan perusahaan mulai mempertimbangkan kembali keberadaan mereka di platform ini, terutama karena kekhawatiran tentang citra merek mereka yang bisa tercemar.
  • Masalah Hukum: X dapat menghadapi masalah hukum di beberapa negara yang memiliki undang-undang ketat terkait penyebaran konten pornografi. Jika tidak ditangani dengan baik, perusahaan ini dapat dikenakan denda yang besar atau bahkan diblokir di beberapa wilayah.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya