Tragis! Dokter Muda di Tegal Bunuh Diri Usai Jadi Korban Bully, Netizen: Astaga!
- Tri Handoko
Tegal, VIVA – Media sosial X atau Twitter baru-baru ini dihebohkan kabar duka yang datang dari RSUD Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah.
Bagaimana tidak, telah ditemukan seorang dokter muda dengan kondisi tak bernyawa tewas secara mengenaskan di kamar kosnya di Semarang.
Menurut informasi yang dihimpun, diketahui bahwa seorang dokter dengan dengan inisial AR ini tewas usai melakukan bunuh diri. Di mana, ia diduga menggunakan obat khusus yang hanya bisa dilakukan oleh dokter anestesi saja.
Diketahui dari cuitan akun X atau Twitter @bambangsuling11 mengungkapkan, bahwa AR bunuh diri setelah diduga menjadi korban perundungan atau bully saat menjalani PPDS di Semarang..
"Dokter muda RSUD Kardinah Tegal meninggal bunuh diri. (Korban) diduga tak kuat menahan bully selama ikut PPDS anestesi Undip Semarang. Mohon bantuan RT-nya karena ada indikasi kasus ini ditutupi dngan menyebut korban sakit saraf kejepit," tulis keterangan cuitan yang dibagikan oleh akun X @/bambangsuling11 seperti diuktip VIVA.co.id pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Reaksi Warganet
Sontak saja cuitan yang tengah ramai di media sosial ini pun sukses mengundang reaksi warganet.
"bullying menjadi permasalahan yang gada abis nya ya. BURN IN HELL LO PEMBULLY JAHANAM," tulis warganet.
"Innaalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun... Harus berapa korban lagi yang wafat gara2 tradisi bullying yang terus dibela dengan alasan menguatkan mental ini?" tandas lainnya.
"Senioritas di fk itu masi kentel jujur Apalagi kating yg ngondek klo ngomel pedes bgt ajg Hey," seru lainnya.
"Astaga udah di tahap dokter aja masih kena per bully an. Semoga tenang disana ya mba????????
Ir. IPGSPR," sahut lainnya
"Temanku yang lagi belajar untuk ambil spesialis di RS Sanglah Bali juga kena bully terus. Di suru datang tengah malam cuma untuk rapikan tempat istirahat dokter senior. Pernah malah temannya dia sial, disuru bayarin semua pesanan pada saat dugem.
????????????????????," seru akun X lainnya.
"Allahummaghfirlaha warhamha wa'afihi wa'fuanha.
Semoga diberikan ketabahan untuk keluarga dan orang terdekatnya. Semoga para perundung dibalas dengan berkali-kali lipat pedihnya, setiap hidupnya dibayangi dengan dosa, dan kelak mati membusuk di dalam perut ular neraka," tulis lainnya.
(Berita bunuh diri ini tidak untuk ditiru, bila mengalami depresi bisa hubungi tenaga medis atau psikiater.)
Siapa Sangka, Aruma Pernah Jadi Korban Bully
Pada malam terakhir MPLS, ia menjadi korban intimidasi oleh sekelompok siswa senior. Aruma mengenang kejadian tersebut.
