Rombak Total Wajah hingga Ratusan Juta, Penampilan Wanita Asal Jepang Ini Bikin Heboh

Operasi plastik penampilan wanita ini berubah drastis
Sumber :
  • Odditycentral.com

Jepang, VIVA – Mikishi, seorang gadis berusia 25 tahun asal Jepang, akhir-akhir ini tengah menarik banyak perhatian di media sosial Asia. Bukan tanpa sebab, melainkan karena transformasi operasi plastiknya yang sangatlah drastis.

Ssst...Ada Treatment Laser Baru Berbasis Kolagen, Apa Aja Sih Manfaatnya?

Di mana wanita asal Jepang tersebut sempat menghebohkan dunia maya lantaran mengunggah foto sebelum dan sesudah dirinya menjalani operasi plastik. Sejak menggunakan akun X alias Twitter, pemilik akun @Qpr_7 ini mengakui perubahan penampilannya tersebut merupakan hasil dari operasi plastik pertama kalinya yang ia lakukan pada bulan Maret 2020 silam.

Dian Nitami Baru Face Lifting di Korea, Anjasmara: Awet Muda Sebenernya Gak Perlu Oplas

Di mana, pada saat itu ia melakukan prosedur kosmetik pertamanya dengan membentuk ulang wajah, pada hari pertama setelah lulus SMA, dan sejak itu dia telah beralih ke operasi plastik beberapa kali lagi, menghabiskan sekitar 4 juta yen ($40.000) atau senilai Rp566 jutaan dalam prosesnya.

Namun dia menganggap uang tersebut digunakan dengan baik, karena operasi plastik yang ditempuhnya tersebut berhasil mengubah hidupnya, mengembalikan harga dirinya dan membantunya menjalani kehidupan yang bahagia, alih-alih terjerumus dalam depresi. 

Masih Terlihat Tampan dan Menawan di Usia 49 Tahun, Kenapa Anjasmara Mau Oplas?

Saat ini Mikishi benar-benar menganjurkan operasi plastik bagi orang-orang yang benar-benar merasa membutuhkannya, dan dia bahkan telah mendirikan sebuah perusahaan yang menyediakan layanan konsultasi bagi orang-orang seperti itu.

Dilansir dari Oddity Central, Mikishi merasa sama sekali tak menyesal telah mengeluarkan uang sebanyak itu karena banyak hal baik yang berhasil mengubah hidupnya. Usut punya usut, rupanya keputusan Mikishi ini lantaran banyaknya ejekan yang datang dari teman-temannya saat ia duduk di bangku kelas menengah.

Menurut Mikishi saat itu ia mengatakan pada seorang temannya bahwa ia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang model. Alih-alih mendukungnya, temannya justru tertawa hingga membuat seluruh isi kelas mengetahuinya. Mereka mengatakan, bahwa seharusnya Mikishi melihat dirinya di cermin sebelum bermimpi menjadi seorang model.

Sebelumnya, ia tidak pernah punya masalah dengan penampilannya sebelum kejadian memalukan itu terjadi di sekolah menengah pertama, tetapi sejak saat itu ia menjadi terobsesi dengan penampilannya dan kerap menganggap dirinya jelek dan menolak untuk berbagi mimpi dan aspirasinya dengan siapa pun. 

Ia ingat melihat sekeliling dan berpikir, bahwa semua gadis lain lebih manis daripada dirinya. Keadaannya menjadi sangat buruk sehingga ia hampir tidak bisa fokus pada hal lain selain penampilannya.

“Saya sangat membenci wajah saya sehingga saya tidak ingin orang melihat wajah saya, jadi saya tidak suka berjalan keluar atau naik kereta. Itu sebabnya saya bahkan meminta orang tua saya menjemput saya dari sekolah dengan mobil," kata Mikishi.

"Selain itu, mentalitas saya sangat tidak stabil, dan saya tiba-tiba menangis di kelas. Saya pikir saya tidak bisa terus hidup seperti itu, dan ketika saya lulus saya bersiap untuk memutuskan hubungan dengan teman-teman saya. Saya mengaku kepada ibu saya bahwa saya ingin menjalani operasi plastik segera setelah saya lulus," jelasnya lagi dikutip VIVA.co.id pada Senin, 12 Agustus 2024.

Setelah melihat betapa seriusnya masalah penampilan yang dialami putrinya, ibu Mikishi setuju untuk membayar prosedur apa pun yang diinginkannya, asalkan ia berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hari pertama setelah lulus SMA, Mikishi menjalani operasi untuk melakukan sayatan mata penuh, pembentukan kembali ptosis, dan prosedur di sudut luar matanya.

Saat ini, Mikishi mengadvokasi operasi plastik bagi orang-orang yang benar-benar merasa membutuhkannya, dan dia bahkan telah mendirikan perusahaan bernama Popelka Co. Ltd., yang menyediakan layanan konsultasi dan konseling mengenai operasi plastik, perkenalan rumah sakit, dukungan biaya dan dukungan juru bahasa untuk prosedur di luar Jepang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya