6 Nelayan Tewas Misterius di Dekat Pulau Tempurung Selat Sunda

Pemeriksaan Kesehatan Awak Kapal. (Polda Banten).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Serang, VIVA – Enam nelayan tewas misterius di atas kapal KM Sri Mariana, di sekitar Pulau Tempurung, perairan Selat Sunda. Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab dan kapan mereka meninggal dunia, karena masih dilakukan penyelidikan.

Di depan Nelayan, Andra Soni dan Maesyal-Intan Sampaikan Komitmen Wujudkan Banten Maju

"Penyebab kematian dan sakit yang diderita korban masih menunggu hasil pemeriksaan visum dan otopsi," ujar Kombes Pol Yunus Hadit Pranoto, Dirpolairud Polda Banten, Senin 5 Agustus 2024.

Laporan meninggalnya nelayan itu diterima Polairud Polda Banten, pada Minggu dini hari, 4 Agustus 2024, sekitar pukul 00.30 WIB.

Serikat Nelayan NU bersama PPKHI Berikan 10.000 Beasiswa Pendidikan untuk Masyarakat Pesisir

Kemudian pagi harinya, para jenazah dievakuasi menggunakan kantong mayat dan dibawa ke RSUD Serang, sembari menunggu pihak keluarga dan izin otopsi.

"Selanjutnya pada pukul 05.30 WIB didapati koordinat sesuai informasi awal, kemudian kapal tangkap ikan tersebut disandarkan di KMB Pelangi di perairan Pulorida," terangnya.

Asuransi Pertanian yang Diusung Ahmad Ali-Abdul Karim Dipuji, Intani Beri Masukan

Seluruh jenazah dievakuasi menggunakan kantong mayat dan dibawa ke RSUD Serang. Sedangkan satu orang kritis beserta 10 awak yang sakit dibawa ke RS Krakatau Medika untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

"Sedangkan sembilan orang lainnya dalam keadaan sakit, salah satunya kritis, dievakuasi ke RS Krakatau Medika," jelasnya.

Berdasarkan informasi, di atas kapal tersebut ada 35 awak, enam meninggal dunia, 11 awak kapal menjalankan perawatan medis. Sisanya menjalani karantina di atas kapal KM Sri Mariana yang sandar di Dermaga Polairud Polda Banten.

Sepanjang Senin, 5 Agustus 2024, tim gabungan dari Polairud Polda Banten, Balai Karantina Kesehatan Kelas 1 Banten, dan Dinkes Cilegon, memeriksa kesehatan awak kapal di atas KM Sri Mariana.

Petugas gabungan memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang biasa dipakai tenaga kesehatan (nakes), saat merawat pasien COVID-19.

Berikut daftar nama awak kapal yang meninggal dunia:

  1. Abdul Mujani
  2. Handayana alias Rohmat (tidak ada di crew list)
  3. Agung (tidak ada di crew list)
  4. Irfan
  5. Agung Prasetyo
  6. Irvan Septian alias Rifki
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya