Kemendikbud Resmi Hapus Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA, Warganet Auto Geger: Makin Lucu Aja

Ilustrasi pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Baru-baru ini kembali beredar di media sosial sebuah kabar dari dalam dunia pendidikan yang menyebut, bahwa jurusan IPA, IPS, dan Bahasa resmi dihapus. Setelah sebelumnya heboh soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi yang sering kali menjadi topik hangat dan kontroversial di Indonesia.

Mewujudkan Lingkungan Satuan Pendidikan yang Aman, Nyaman, dan Inklusif Melalui PPKSP

Kini muncul kabar soal dihapuskannya sejumlah jurusan yang ada di SMA. Kabar yang viral di berbagai media sosial tersebut, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @folkative ini pun sontak menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Alasan Dana Bansos PKH untuk Siswa SMA/SMK Naik Jadi Rp1,8 Juta di 2024

Dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi telah secara resmi menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, di tingkat SMA mulai tahun ajaran 2024/2025. Kemendikbud menyatakan hal tersebut tentu bukan pertama kalinya.

Polisi Sebut Siswa SMA di Tebet Bukan Dibully Kakak Kelas

Ternyata sejak tahun 2021, kabar rencana ini sudah secara bertahap diterapkan. Dihapuskannya tiga jurusan yang kerap ditemui di tingkat SMA ini dengan tujuan agar bisa terwujudnya penerapan Kurikulum Merdeka.

Di mana nantinya, para siswa kelas 11 dan 12 dapat memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat, bakat, dan jurusan yang ingin diambil di perguruan tinggi.Jadi tidak ada lagi memaksakan seseorang untuk memahami berbagai mata pelajaran yang ada di ketiga jurusan tersebut.

Sebagai contoh, siswa yang ingin kuliah di jurusan teknik dapat memilih mata pelajaran matematika dan fisika, tanpa perlu mempelajari biologi. Anindito Aditomo selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek memaparkan, bahwa sejak tahun ajaran 2022 lalu sudah ada 50 persen sekolah yang menerapkan kebijakan tersebut.

Dan untuk tahun 2024 ini, tercatat sudah terdapat 90-an sekolah yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Peniadaan jurusan di SMA dimaksud merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah diterapkan secara bertahap sejak tahun 2021," kata Anindito kepada awak media dikutip VIVA.co.id pada Kamis, 18 Juli 2024.

Dihimpun dari berbagai sumber, pria yang kerap disapa dengan Nino ini mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut dilakukan agar para murid bisa jauh lebih fokus untuk membangun basis pengetahuan yang memang benar-benar sesuai dengan minat dan rencana studi kedepannya.


Reaksi Warganet

Beredarnya kabar tersebut pun langsung menuai beragam reaksi warganet di media sosial. Tak sedikit warganet yang memberikan reaksinya atas kabar mengejutkan tersebut.

"Dulu pada anak IPA, IPS, apa bahasa emang," tulis warganet.

"Harusnya menterinya dari kalangan akademisi laaah biar paham tentang Pendidikan di Indonesia," timpal lainnya.

"Menterinya aja yg di hapus," kata lainnya.

"Makin lucu aja negara ini, takutnya para stand up comedy kalah," seru lainnya.

"Untung gw udah lulus , makin pusing liat sistem pendidikan indo sekarang," terang lainnya.

"Gaji guru honor ubah jadi layak baru keren, ne sibuk otak otik begini terus," tulis lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya