Geger Pria Asal China Selundupkan 104 Ekor Ular di Dalam Celana

Ilustrasi Ular Piton.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Media sosial baru-baru ini dihebohkan sebuah kabar seorang pria asal China yang berusaha menyelundupkan ratusan ekor ular di dalam celananya sendiri. Kabar tersebut viral usai dibagikan ulang di berbagai media sosial, salah satunya akun Instagram @folkative pada Rabu, 17 Juli 2024.

China Ikut Dorong UMKM Indonesia dapat Bersaing di Pasar Global
Bea Cukai Kalbagsel Hadiri Pemusnahan Narkoba Hasil Ungkap Ditresnarkoba Polda Kalsel

Dalam informasi yang telah kami himpun, bahwa pria asal China tersebut tertangkap saat mencoba menyelundupkan lebih dari 100 ular hidup ke daratan China dengan memasukkan ular-ular itu ke dalam celananya, menurut otoritas bea cukai negara itu.

Pelancong yang tidak disebutkan namanya itu dihentikan oleh petugas bea cukai saat ia berusaha menyelinap keluar dari Hong Kong yang semi-otonom dan menuju kota perbatasan Shenzhen, kata Bea Cukai China dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Komitmen Berikan Kemudahan Pelayanan, Bea Cukai Banten Terima Penghargaan

"Setelah diperiksa, petugas bea cukai menemukan bahwa kantong celana yang dikenakan penumpang itu diisi dengan enam tas serut kanvas dan disegel dengan lakban," kata pernyataan itu dikutip dari laman The Guardian pada Rabu, 17 Juli 2024.

“Begitu dibuka, setiap tas ditemukan berisi ular hidup dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna,” tambahnya.

Pernyataan tersebut mengatakan, bahwa petugas berhasil menyita 104 reptil, termasuk ular susu dan ular jagung, dan banyak di antaranya merupakan spesies bukan asli. Dalam sebuah video maupun foto yang beredar, terlihat dua agen perbatasan mengintip ke dalam kantong plastik transparan berisi ular-ular merah, merah muda, dan putih yang menggeliat.

Setelah dihitung, petugas mengonfirmasi bahwa ditemukan 104 ular yang dibagi dalam enam tas serut tersebut. Mengutip laporan dari The Guardian, Rabu 17 Juli 2024, otoritas bea cukai tidak mengungkapkan nama pria penyelundup tersebut, juga tidak mengatakan apakah pria tersebut masih ditahan.

Namun, badan tersebut memperingatkan bahwa sesuai dengan undang-undang China mengenai keamanan hayati dan pengendalian penyakit, mereka dapat mengajukan tanggung jawab hukum jika menganggap tindakan pria itu melanggar peraturan.

China merupakan salah satu pusat perdagangan hewan terbesar di dunia, tetapi pihak berwenang telah menindak tegas perdagangan gelap tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Undang-undang biosekuriti dan pengendalian penyakit negara tersebut melarang orang membawa spesies non-asli tanpa izin.

“Mereka yang melanggar aturan akan … dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan hukum,” kata otoritas bea cukai, tanpa merinci hukuman yang dijatuhkan kepada pria tersebut.

Reaksi Warganet

Sontak saja unggahan informasi yang ramai di media sosial ini pun lantas menuai beragam reaksi warganet.

"Punya masalah hidup apa sii bang," tulis warganet.

"Apa ga geli bang," tulis lainnya.

"Pasti ada satu yang struggling ? Mempertanyakan ke absahan masuk ke kategori spesies mana," seru lainnya.

Baca artikel VIVA Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya