Sambut Tahun Ajaran Baru, Warga Ngawi Gadaikan Emas hingga Traktor Demi Seragam Sekolah

Ilustrasi seragam sekolah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA – Tidak terasa sebentar lagi tahun ajaran baru akan segera dimulai tepatnya pada 15 Juli 2024 mendatang.  Tentunya dalam menyambut tahun ajaran baru bagi putra-putri tercinta ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan secara matang, dari berbagai pihak, baik dari sekolah, siswa, maupun orangtua sekaligus.

70 Persen Lebih Sekolah PBB-UNRWA di Gaza Gancur, Ratusan Ribu Anak Trauma

Bukan hanya fisik, adapun berbagai persiapan lainnya yang perlu dirapikan sebelum para siswa-siswi masuk ke sekolah. Seperti salah satunya mempersiapkan berbagai perlengkapan sekolah. 

Seragam sekolah menjadi fokus utama orang tua sebelum putra-putrinya masuk dalam ajaran baru. Di tengah ramainya isu pungutan uang seragam sekolah yang dilarang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Uswatun Hasanah yang menegaskan bahwa larangan pungutan uang seragam saat daftar ulang calon peserta didik (CPD) yang lolos seleksi pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025.

Pengalaman Siswa IDN Ikuti Kemah Pramuka Internasional di Thailand Berbagi Ilmu IT

Ada hal menarik yang berhasil menyedot perhatian warganet di dunia jagat maya. Yaitu media sosial baru-baru ini dikejutkan oleh aksi sejumlah warga di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur yang secara terpaksa menggadaikan barang-barang berharga miliknya seperti emas hingga traktor bajak sawahnya demi mendapatkan uang.

Israel Kembali Bom Sekolah, PBB Sebut Gaza Tak Lagi Jadi Tempat Aman bagi Anak-anak

Di mana uang yang akan didapatnya nanti bisa digunakan untuk membeli kain hingga membayar ongkos jahit seragam sekolah nantinya.Viral di media sosial sebuah postingan yang memperlihatkan puluhan traktor terlihat padat menutupi salah satu gudang di kantor Pegadaian Cabang Ngawi.

Traktor-traktor tersebut nantinya dapat digadaikan dengan nilai antara Rp5 juta hingga Rp15 juta per unitnya.  Selain traktor, adapun sejumlah emas juga menjadi pilihan warga untuk digadaikan. Istianah, seorang warga Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng ini salah satunya yang rela menggadaikan emas miliknya seberat 10 gram dengan nilai Rp3 juta.

"Emas saya gadaikan Rp3 juta tadi ya. Uangnya untuk membeli kain sekalian ongkos menjahit seragam sekolah anak," kata Istianah, dikutip VIVA.co.id dari salah satumber pada Selasa, 9 Juli 2024.

Menurut Istianah, emas tersebut digadaikan dengan tenggat waktu pengembalian hingga empat bulan. Namun, uang yang diperoleh dari gadai tersebut hanya cukup untuk memenuhi sebagian kebutuhan sekolah anaknya. Belum kelengkapan sekolah lainnya, seperti halnya alat tulis dan lainnya.
 

Timothy Ronald bersama siswa SMAK Santo Yoseph Pekerja Manola, Sumba Barat Daya

Jejak Inspiratif Timothy Ronald, Gemar Berbagi hingga Bangun Sekolah di Pelosok Negeri

Melalui Ronald Foundation, organisasi filantropi miliknya, Timothy Ronald melakukan terobosan di bidang pendidikan dan sosial masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
5 September 2024