Satu Keluarga asal Israel Diusir dari Restoran di Vietnam Karena Kippah Anaknya

1 Keluarga asal Israel Diusir dari Restoran di Vietnam Karena Kippah Anaknya
Sumber :
  • Instagram @thatjewishfamily

VIVA – Seorang Turis Israel bernama Namdar, bersama istri, Raizel, dan dua anaknya Mendel (3) dan Lev (1) diusir dari sebuah restoran di Hanoi, Vietnam ketika pemilik restoran melihat kippah yang dipakai anaknya. 

Potret Gereja di Gaza 'Disulap' Jadi RS Karena Kekurangan Fasilitas Medis

Kejadian ini terjadi saat mereka sedang mengunjungi Train Street, sebuah tempat wisata terkenal di Hanoi.

Dilansir dari The Jerusalem Post pada Kamis, 4 Juli 2024, pemilik restoran mengeluarkan kata-kata kasar dan menyuruh mereka keluar dari tokonya. Pemilik restoran tersebut mengatakan bahwa dia tidak melayani orang dari negara mereka.

Balas Dendam Komandannya Tewas, Hizbullah Luncurkan 200 Rudal ke Wilayah Israel

1 Keluarga asal Israel Diusir dari Restoran di Vietnam Karena Kippah Anaknya

Photo :
  • Instagram @thatjewishfamily

“Keluar dari toko saya. Keluar! Kalian jangan duduk di sana. Toko saya tidak menerima orang dari negara Anda,” kata pemilik toko kepada keluarga Namdar.

Tak Cuma Amerika, Negara Eropa Ini Pendukung Terbesar Genosida Israel di Gaza

Namdar mengatakan dalam video Instagramnya @thatjewishfamily bahwa dia merasa trauma dengan kejadian tersebut dan dia melihatnya sebagai bentuk anti-Semitisme. 

“Bagaimana Anda menjelaskan kepada anak berusia tiga tahun yang dia lihat saat itu? Bagaimana Anda menjelaskan anti-semitisme kepada anak sekecil itu?” tulisnya di Instagram.

“Begitu melihat kippah yang dipakai Mendel (anaknya), pemilik toko tersebut langsung mengancam anak-anak kami. Sejujurnya, saya sangat traumatis melihat anak-anak kami mengalami hal seperti ini,” lanjutnya.

Dia juga mengatakan bahwa kejadian ini mengingatkannya pada kebencian rasial terhadap orang Yahudi di Jerman pada tahun 1938.

Namdar mengatakan bahwa dia dan keluarganya tidak pernah mengalami pengalaman anti-Semitisme lainnya selama di Vietnam dan dia percaya bahwa pemilik restoran tersebut terinspirasi oleh ideologi jihadis radikal yang disebarkan oleh Hamas.

“Saya harus katakan, kejadian ini adalah satu-satunya pengalaman antisemit yang kami alami selama di sini. Semua orang di seluruh negeri sangat ramah terhadap keluarga kami,” katanya.

Meskipun Vietnam adalah negara yang sangat disukai Namdar dan keluarganya, kejadian pengusiran di restoran tersebut meninggalkan luka mendalam dan kekecewaan bagi mereka.

Baca artikel VIVA Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya