Kades di Wakatobi Yakin Jembatan yang Viral Dibenahi Bule Denmark Masih Layak 2 Tahun Lagi
- Kristian Hansen
VIVA – Kepala Desa (Kades) di Wakatobi yakin jembatannya yang viral dibenahi oleh Youtuber asing dari Denmark, Kristian Hansen, masih layak pakai. Dia bahkan memperkirakan kekuatan jembatan itu masih bisa bertahan hingga dua tahun kedepan.
Di lain sisi, dia juga kecewa dengan aksi yang dilakukan Hansen tersebut. Menurutnya apa yang dicetuskan bule Denmark itu tak beretika.
Sebab, dirinya tidak mengetahui adanya aksi perbaikan jembatan di desanya, Samabahari. Desa yang dimaksud terletak di Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Kades tersebut juga menjelaskan bahwasanya jembatan yang diperbaiki Hansen itu bukan jalur umum melainkan hanya penghubung ke rumah homestay keluarga. Ini yang kemudian diyakini menjadi salah satu alasan jembatan itu tidak masuk prioritas untuk dibenahi.
"Yang dilakukan Youtuber ini sangat sangat mengecewakan karena tanpa sepengetahuan kami dari Pemerintah desa, dia melakukan sesuatu yang tidak kami ketahui," ujarnya dalam wawancara di acara Apa Kabar Indonesia, dipetik Selasa 2 Juli 2024.
“Seharusnya jembatan itu masih layak pakai satu atau dua tahun yang akan datang, hanya kenapa diperbaiki, karena itu bukan jembatan umum. Itu hanya penghubung ke rumah homestay keluarga," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini viral aksi Hansen di media sosial yang memperbaiki jembatan di salah satu desa di Wakatobi. Bule asal Denmark itu mengeluarkan biaya pribadinya demi menjamin keselamatan para warga yang ingin menyeberang.
Dibantu masyarakat setempat, Hansen mampu merampungkan perbaikan jembatan tersebut hanya sekitar 24 jam saja. Kondisi jembatan sebelum diperbaiki pun menjadi sorotan bagi para netizen.
Dalam unggahan video yang ditampilkan Hansen, tampak memang jembatan tersebut bolong-bolong. Kayu yang menyanggah pun diduga sudah lapuk dan mengkhawatirkan.
Sekadar gambaran, rumah-rumah yang ada di desa Samabahari dibentuk bermodelkan panggung. Bangunan-bangunan itu disanggah dengan kayu di atas air.
Adapun jembatan yang dimaksud sendiri merupakan akses jalanan antar rumah. Perbedaan pun terasa ketika jembatan tersebut diperbaiki.