Viral Cerita Inspiratif dari Napi di Dubai, Ajarkan Ratusan Tahanan untuk Menghafal Alquran

Ilustrasi narapidana.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA –  Media sosial baru-baru ini disadarkan oleh sebuah cerita penuh inspiratif yang datang dari salah satu narapidana yang ada di Dubai. Bagaimana tidak selama hari-harinya mendekam di dalam jeruji besi, narapidana ini justru melakukan banyak kebaikan yang patut untuk dijadikan contoh.

Napi Cipinang Tipu Siswi SMP 13 Tahun dengan Modus Love Scamming Dipindah ke Nusakambangan

Dilihat dari unggahan akun Instagram @teladan.rasul pada Senin, 1 Juli 2024 ini membagikan cerita inspiratif sekaligus mengharukan dari mereka yang tak pernah terbesit untuk dirinya menjadi sosok yang menginspirasi bagi banyak orang.

Diketahui dalam unggahan tersebut, menceritakan bagaimana perjalanan seorang napi alias narapidana dalam melakukan tobatnya dengan sungguh-sungguh. 

Heboh! Kebijakan Baru Presiden El Salvador, Napi Harus Kerja untuk Dapat Makan
Awal Mula Siswi SMP 13 Tahun Jadi Korban Love Scamming, Pelakunya Napi Lapas Cipinang

Ia merupakan tahanan di penjara pusat Dubai, yang melakukan tobatnya dengan membantu ratusan rekannya yang ada di dalam sel dengan menghafal Alquran. Napi yang merupakan seorang mantan desainer pakaian asal Mesir ini mengungkapkan, bahwa misinya dalam membantu rekannya menghafal Alquran ini didasari atas keinginannya yang ingin menebus dosa dan meneukan tujuan hidup yang lebih baik lagi.

Ia menceritakan, bahwa setiap harinya selalu bangun pukul 04.30 pagi sebelum sholat Subuh dan sebelum para penghuni sel bangun dari tidurnya.

"Saya berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa hingga tiba waktu sholat Subuh," katanya dikutip VIVA.co.id dari laman The National pada Senin, 1 Juli 2024.

"Saya berharap masyarakat bisa melihat lebih jauh dari kesalahan masa lalu, terutama karena kita pernah hidup di luar tembok penjara seperti mereka," katanya lebih lanjut.

Setelah melakukan sholat Subuh dan sarapan pagi, ia pun kemudian melanjutkan kegiatannya dengan pergi mandi dan bersiap-siap untuk memulai misinya dalam mengajarkan Aqluran kepada rekan-rekannya di sel.

Menurutnya, setelah ia tiba di Uni Emirat Arab (UEA) pada usia 27 tahun, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Hal tersebut ia dapati, usai dinyatakan bersalah setelah melakukan pembunuhan pada tahun 2008. 

Kini, di usianya sudah menginjak 47 tahun, ia pun harus menggunakan kursi roda selama masa pemulihan setelah menjalani operasi hernia. Napi asal Dubai ini juga bercerita bahwa, setelah mengisi kegiatannya untuk menghafal Alquran dalam kurun waktu setengah tahun dari masa hukumannya, ia langsung mengambil peran sebagai seorang guru dan membantu untuk mengajarkan rekan-rekannya.

Mengajar dari Sel ke Sel Lain

Sebagai informasi untuk melakukan misinya tersebut, ia harus melalui  beberapa pemeriksaan keamanan sebelum meninggalkan bangsalnya untuk pergi ke Departemen Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Pemasyarakatan dan Penghukuman Kepolisian Dubai, di mana dia membantu orang lain untuk menghafal Alquran.

"Ini telah menjadi misi saya selama hampir 11 tahun, didorong oleh keinginan untuk menebus dosa dan menemukan tujuan (hidup)," katanya dikutip dari salah satu sumber.

"Selama saya membantu narapidana lain menghafal Al-Quran, ratusan orang bisa mendapatkan pengurangan hukuman dan dibebaskan. Ini membuat saya sangat bahagia," katanya lebih lanjut.

Reaksi Warganet

Kabar yang datang dari salah satu cerita narapidana ini pun sukses mengundang reaksi warganet.

"Subhannalloh, berjuta jalan kebaikan menuju Ridho Alloh SWT, tidak terbatas ruang dan waktu. Semoga Alloh merahmati bagi yg mengajarkan dan belajar Al-Quran," tulis warganet.

"Alhandulillah masih dapat insap di tahanan," tandas lainnya.

"Masya Allah.. sungguh mulia misinya.. the real taubatan nasuha," tulis lainnya.

"Masyaalloh betul dari pd gk ngapa2in," tulis lainnya.

"MasyaAllah Barokallahu Fiik semoga bermanfaat insyaAllah," tulis lainnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya