Viral! Penipuan Loker PRJ Diimingi Jadi Tim Media, Pelamar Dimintai Biaya Segini

ilustrasi penipuan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andry Arifin

VIVA – Pekan Raya Jakarta (PRJ) merupakan acara tahunan yang digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta. PRJ menghadirkan berbagai tenant yang menawarkan makanan, kosmetik, baju, hingga kendaraan. Tak hanya itu, acara ini juga dimeriahkan dengan adanya panggung musik yang diisi oleh penyanyi kenamaan Tanah Air.

Namanya Dicatut Buat Penipuan, Inul Daratista Ancem Pelaku: Siap-siap Ditangkep Polisi!

Penyelenggara biasanya akan membuka lowongan pekerjaan (loker) dengan berbagai bagian untuk berkontribusi pada PRJ. Mulai dari staf tiket, menjaga tenant, SPG, hingga menjadi reporter internal. Meskipun termasuk pekerjaan temporer, loker PRJ selalu disambut antusias oleh pencari kerja (jobseeker). Antrean untuk menaruh lamaran selalu mengular dari tahun ke tahun.

Sayangnya, peminat yang begitu besar dimanfaatkan segelintir orang untuk melancarkan aksi kejahatan yang mengatasnamakan pihak PRJ. Pemilik akun TikTok @pratiwiaess menjadi salah satu korban penipuan loker PRJ. 

Waspada, Begini Modus Baru Penipuan Scam di Tengah Ramainya Pencarian Saldo Dana Gratis

Ilustrasi meminjam uang.

Photo :
  • Dok. Kredivo

Dalam keterangan unggahan tertulis bahwa ia dan 49 korban lainnya dijanjikan akan bekerja di PRJ sebagai Tim Media. Proses perekrutan terjadi secara internal, yaitu dari mulut ke mulut. Pelaku memungut biaya atas loker tersebut kepada setiap orang.

2 TV TCL Turun Harga di Indonesia, Waktu Terbatas

"Kronologi smlm kita 49 orang kena tipu dijanjiin mau jadi tim medianya @Jakarta Fair kita direkrut dari temen ke temen. di pungut biaya 1 org 175-800 ribu," tulis akun tersebut.

Ia juga diimingi akan mendapat upah Rp 325 ribu per hari. Pada tanggal 18 Juni-14 Juli, para korban sudah menerima pembagian tugas dan area kerja selama acara PRJ berlangsung. 

Ilustrasi ID Card

Photo :
  • Freepik

Namun, sampai hari-H korban tidak kunjung mendapatkan kartu identitas (ID Card) yang menjadi penanda bahwa mereka merupakan Tim Media resmi PRJ. Korban pun harus menunggu berjam-jam untuk menunggu mendapatkan kartu identitas tersebut.

"Tapi pas hari H , id card tidak dibagikan karena penanggung jwb yg megang id card ditunggu berjam" gada dtg juga. kita nunggu dr jam 3 sore smpe jam 9 mlm," imbuhnya.

Sampai akhirnya, pelaku memberikan alasan bahwa dia juga korban ditipu oleh atasannya bernama Ute. Menurut pengakuan pelaku, Ute adalah orang yang bertanggung jawab memegang ID card korban yang merupakan pelamar. 

Tak langsung percaya terhadap pengakuan pelaku, para korban justru menaruh curiga bahwa pelaku menyamar sebagai Ute. Namun, berlaga seolah-olah menjadi korban.

"After pd curiga jangan" dia pke 2 akun karena si yang brnama UTE yg dia bilang atasan yg bertanggung jwb ditunggu gadtg" bnr aj pas didesak akhirnya bnr dia ngaku klo UTE itu sebenarnya dia. dan langsung di pukulin di tempat," sambungnya.

Setelah diselidiki lebih lanjut ternyata, pelaku bernama Ahamad Adli Afrizal bukan kali pertama melakukan penipuan. Pria berusia 26 tahun juga pernah melakukan penipuan tiket konser musik dengan akun @per_infoankonser.

Saat diringkus oleh pihak keamanan, terlihat noda darah pada jaket pelaku. Korban juga mengakui alasan ia percaya dengan loker PRJ ini meski harus membayar sejumlah uang di awal karena pelaku mengaku akan memasukkan mereka melalui jalur orang dalam

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya