Miris! Bocah SD di Depok Dirundung Siswi SMP, Korban Dijambak hingga Dikeroyok Bergantian

Ilustrasi penganiayaan bocah.
Sumber :
  • pixabay

VIVA –Viral di dunia jagat maya sebuah rekaman video berdurasi singkat yang memperlihatkan aksi perundungan (bullying) seorang siswi SMP terhadap bocah SD.  Menurut keterangan sumber, bahwa peristiwa tersebut terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.

Diketahui dari unggahan akun Instagram @pstore_depok ini, bahwa seorang bocah Sekolah Dasar (SD) menjadi korban perundungan atau bullying siswi SMP tepatnya di Jalan Pitara, Gang Damai, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Senin, 3 Juni 2024 kemarin.

Terlihat dari tangkapan layar video berdurasi singkat itu seorang bocah SD dirundung habis-habisan hingga mendapatkan perlakuan kasar oleh sejumlah siswi SMP di sebuah perkebunan yang lokasinya dikelilingi pepohonan dan ilalang. 

Dalam video yang sempat beredar di media sosial itu korban tersungkur di atas tanah dan mendapati serangan bertubi-tubi dari pelaku. Terlihat korban dipukul hingga dijambak serta dibenturkan secara keras hingga ke tanah oleh pelaku. Mendapati serangan tersebut dari pelaku, korban hanya bisa terbaring tak berdaya di atas tanah.

"Kak, sakit," terdengar suara rintihan korban saat dipukuli seperti terdengar dalam video yang beredar di media sosial.

Dalam peristiwa tersebut terlihat, bahwa ada tiga pelaku yang melakukan aksi penganiayaan terhadap bocah SD itu secara bergantian. Meski sudah merintih hingga merengek-rengek kesakitan, namun pelaku justru tidak menghiraukan dan melanjuti serangannya itu terhadap siswi SD tersebut secara sadis.

Menanggapi adanya aksi perundungan yang dilakukan siswi SMP ini Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok, Iptu Nurhayati mengungkapkan bahwa peristiwa itu baru saja terjadi kemarin dan korbannya adalah siswi kelas 6 SD.

Ia melanjutkan, bahwa korban tersebut sebelumnya sudah membuat laporan ke Polres Metro Depok pada Selasa Siang kemarin. Imbas dari aksi penganiyaan tersebut, kini bocah berumur 12 tahun itu mengalami luka di beberapa bagian tubuh seperti punggung dan kepala.

Lebih lanjut, Nurhayati mengatakan bahwa sementara ada 3 pelaku yang melakukan aksi penganiayaan terhadap bocah SD itu.  Diketahui motifnya itu karena adanya dendam terselubung, namun untuk mengetahui lebih dalam apa yang menjadi penyebabnya masih dalam penyelidikin pihak kepolisian.

"Korban pakai baju bebas, pelaku ada 3 sesuai di video. (Motif sementara) Karena dendam, pelaku intinya nggak suka sama korban, tapi konteksnya masih dalam penyelidikan," terangnya dikutip VIVA.co.id pada Rabu, 5 Juni 2024 dari salah satu sumber.

Reaksi Warganet

Viralnnya unggahan video tersebut di media sosial langsung berhasil menyita perhatian warganet.

"kelakuan bocah jaman sekarang gini banget wkwk," tulis warganet.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

"Please hukum.. Kalo emang hukum anak di bawah umur gak bisa ya udah salah satu ortunya yang harus dihukum.. Biar si anak mikir apa yang dia perbuat bukan hal sepele... Mungkin bisa jera," kata yang lainnya.

"kata ortunya si pelaku "cuma konten"," tulis lainnya.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

"Lagi dan lagi miris anak zaman sekarang hobinya sok jagoan jajan makan sama kuota masih minta orang tua tapi gayanya naudzubillah," tulis lainnya.

"Selain bang jago sekarang banyak juga neng jago yang sok jago, tiap minggu ada aza berita kayak gini," seru lainnya.

Siapa Sangka, Aruma Pernah Jadi Korban Bully

"Masyallah...zaman sekarang makin kesini makin nGeri..saya yg msh punya anak kecil semakin was was..karna bully tdk kenal gender spt nya skrg perempuan laki2 sama2 extrim," tulis lainnya.

Ilustrasi penganiayaan

Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Pembunuhan di Pulogadung: Pengemudi Tewas Dianiaya Setelah Tabrakan Mobil

Seorang pria berusia 53 tahun, yang diketahui bernama U, tewas setelah dianiaya oleh seorang pria lain berinisial YTZ (46) setelah terlibat kecelakaan lalu lintas.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024