Pegawai Minimarket Marahi Emak-emak Diduga Pencuri: Gaji Cuma Rp3 Juta, Rp2 Juta Nombokin Barang
- Instagram @memomedsos
VIVA – Viral di media sosial, aksi pegawai minimarket murka usai pergoki emak-emak yang diduga mencuri sejumlah barang.
Melansir dari akun Instagram @memomedsos, kejadian itu disebutkan berada di minimarket yang berada di depan Pasar Maja, Lebak Banten pada Minggu 2 Juni 2024.
Dalam video tersebut, dinarasikan emak-emak tertangkap basah diduga mencuri sejumlah barang di minimarket tersebut.
Pegawai perempuan dari minimarket itu murka, ia meluapkan kemarahannya kepada emak-emak yang berbaring di depan toko, namun emak-emak itu tidak merespons apapun.
Pegawai perempuan itu mengatakan, pelaku telah berulang kali melakukan aksinya, hingga pegawai minimarket yang harus menanggung atas kehilangan barang di minimarket tempat ia bekerja
"Ada CCTV, ketahuan, tahu nggak selama dua bulan saya diamkan, saya lihat CCTV, akhirnya ketahuan, saya kesal," kata pegawai toko dalam video yang diunggah melalui akun @memomedsos.
Akibat dari aksinya, pegawai minimarket itu harus menanggung kerugian atas barangnya yang hilang sebesar Rp 2 juta.
"Gaji saya cuma Rp3 juta, Rp2 juta-nya saya bayar barang-barang, tahu nggak," ucapnya.
Video yang viral tersebut akhirnya mengundang perhatian warganet alias netizen, sejumlah warganet pun prihatin kepada pegawai minimarket yang harus menombok jika ada kehilangan barang dagangan.
"Saya ngerasain kerja di retail, barang hilang kita yang tanggung, gaji waktu itu gak seberapa, hampir dipotong setengah," tulis komentar dari akun @herusetiahs.
"Ngebayangin harus nombok Rp2 juta buat maling," tambah komentar dari akun @mozarizprikitiw.
Beberapa warganet pun menyarankan agar ibu-ibu yang diduga sebagai pencuri itu dibawa ke pihak berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.
Semakin Bar-bar! Warga Bakar-Rusak Puluhan Truk Buntut Tabrak Bocah dan Langgar Jam Operasional
Warga di kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang geram membakar dan merusak puluhan truk tanah, aksi ini dipicu karena truk tabrak bocah SD dan melanggar jam operasional
