Viral Seruan Israel "Where Were Your Eyes on October 7?" untuk Tandingi All Eyes on Rafah

Tentara Cadangan Israel Serukan Pemberontakan (Doc: X)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

VIVA – Menggemanya seruan gerakan "All Eyes on Rafah" yang viral di media sosial beberapa waktu belakangan ini, berhasil menyita perhatian banyak orang di berbagai penjuru dunia.  Hal tersebut tak lepas dari banyaknya dukungan dari sejumlah public figure yang turut menyuarakan seruan tersebut di akun media sosial pribadinya.

Seruan dengan bunyi "All Eyes on Rafah" ini dibuat sebagai bentuk protes kecaman kepada Israel atas serangan yang dilakukannya terhadap warga Palestina di Rafah, Gaza bagian selatan.

Bahkan seruan tersebut berhasil bertengger di urutan pertama trending topic platform X. Menggemanya seruan All Eyes on Rafah di berbagai penjuru dunia rupanya mampu membuat Israel memanas.

Viralnya aksi dukung Palestina dengan memberikan seruan dengan tagar #AlleyesonRafah, membuat pemerintah Israel memberikan reaksi terhadap seruan tersebut. Di mana baru-baru ini beredar sebuah unggahan yang dibuat pemerintah Israel untuk menandingi seruan All Eyes on Rafah, sebuah gerakan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap Palestina.

Dalam akun X resmi pemerintah Israel, Negeri Zionis mengunggah sebuah poster seorang bayi yang tak berdosa dan tak berdaya tengah berhadapan dengan pria bersenjata. Dalam poster itu terdapat bendera Israel serta rumah-rumah yang hancur.

Unggahan tersebut disertai teks "Where Were Your Eyes on October 7?" viral di media sosial, sebagai gerakan menandingi adanya seruan aksi bela Palestina dengan tagar All Eyes on Rafah. 

Video yang dibagikan ulang akun Instagram @tawaftv pun, disebutkan bahwa mereka seolah ingin memperoleh simpati dan dukungan internasional  dalam menanggapi ancaman yang tengah dihadapi Israel.

Terlihat dibuatnya poster dengan tagar tersebut bertujuan untuk mengingatkan dunia akan serangan brutal yang dilakukan oleh Hamas, dan mencoba untuk mengalihkan perhatian dari kritik terhadap operasi militer Israel di Gaza.

Sebagai informasi, tanggal 7 Oktober merujuk pada serangan Hamas di Israel yang telah menewaskan sekitar 1.200 orang dan menawan 240 orang. Adanya serangan tersebut lantas memicu agresi balasan dari Israel terhadap Gaza yang kemudian turut menyerang kota Rafah.

Korban Tewas akibat Ledakan Pager di Lebanon Bertambah Jadi 20 Orang

Reaksi Warganet

Usai 2 Ledakan Massal di Lebanon, Menteri Israel Deklarasi Fase Baru dalam Perang

Sontak saja beredarnya seruan gerakan seolah ingin menandingi kota Rafah ini pun viral dan menyita perhatian warganet di media sosial.

"Ttp saja aku mencintai Palestina, free free free palestina we love ," tulis warganet.

Fakta di Balik 2 Gelombang Ledakan Mematikan di Lebanon dan Suriah

"Free free Palestine Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar ," tulis lainnya.
"Tuhan....jadikan saya seperti Hulk, superman, Batman atau Spiderman biar saya bantai tu isriwil," kata lainnya.

"Drama banget sirewel," tulis lainnya.
 "Halah playing victim !" kata lainnya.
 
"Seluruh dunia udah tahu 1200 orang Israhell yg mati krn ditembak oleh tentara Israhell sendiri dari atas helikopter krn dr atas helikopter tentara Israel tidak bisa membedakan antara pengunjung konser dan pasukan Hamas," tulis lainnya.
 

Pager dari Gold Apollo yang berbasis di Taiwan Meledak di Lebanon

Fakta-fakta Ledakan Pager-Walkie Talkie di Lebanon, Tewaskan 32 Orang dan Ribuan Korban Terluka

Fakta-fakta Ratusan Pager dan walkie talkie milik milisi di seluruh Lebanon meledak secara mendadak selama dua hari berturut-turut pada Selasa 17 dan 18 September

img_title
VIVA.co.id
20 September 2024