Tiga Pembunuh Vina Cirebon Masih Berkeliaran, Komjen Dharma: Jelas Ada Pelindung

Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Dharma Pongrekun
Sumber :
  • YouTube: Richard Lee

Jakarta – Semenjak diangkat ke layar lebar, kasus pembunuhan yang merenggut nyawa Vina Dewi Arsita dan kekasihnya, Muhammad Rizky alias Eki di wilayah Cirebon, Jaw Barat kembali jadi sorotan publik.

Pria di Deliserdang Dibunuh, Mayat Dibuang ke Sumur di Labura

Salah satu sorotan datang dari eks Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun.

Menurut jenderal bintang 3 itu, jika selama delapan tahun berlalu kasus ini belum tuntas lantaran masih menyisakan tiga pelaku yang belum tertangkap, artinya ada sesuatu yang janggal.

Tega! Wanita di Palembang Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Berisi Racun

Vina: Sebelum 7 Hari

Photo :
  • Istimewa

"Artinya ada sesuatu. Harusnya kalau sudah ada nama yang didapatkan itu sangat mudah dilakukan penangkapan oleh penyidik," ujar Dhamra dalam program One on One tvOne, dilihat Senin, 20 Mei 2024.

Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum

Meski demikian, Dharma menduga sejumlah bukti belum sepenuhnya terpenuhi, sehingga penyidik belum bisa melakukan penangkapan.

“Mungkin saja bukti-buktinya ketika itu belum terpenuhi, sehingga penyidik menganggap yang bersangkutan hanya dilibatkan sebagai saksi," kata dia.

“Tapi, kalau sudah ketahuan harusnya bisa ditangkap,” sambungnya.

Lebih lanjut, Dharma mengaku tidak mengikuti kasus Vina. Tapi sebagai perwira tinggi Polri, ia berpendapat seharusnya polisi bisa dengan mudah meringkus tiga pelaku lainnya.

"Kalau misalnya sudah ketahuan segera ditangkap, satu kali 24 jam sangat mudah," jelas pria 58 tahun itu.

Komjen Pol Dharma Pongrekun.

Photo :
  • bssn.go.id

Terakhir, Dharma menyinggung adanya pelindung yang mencoba menghalangi polisi ringkus tiga pelaku. Namun, dia tidak tahu pasti siapa sosok pelindung tersebut.

"Sudah jelas-jelas ada pelindungnya. Pasti ada pelindungnya. Siapapun itu saya tidak tahu, karena saya tidak tahu satu per satu siapa tersangkanya,” imbuhnya.

“Siapa yang menjadi otak pelakunya. Tetapi ada sesuatu hal yang perlu diungkap. Apakah ada pelindungnya? atau ada hal lain dalam tanda kutip," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya