Kemah di Kampus, Mahasiswa Jepang Desak Rektor Putus Kerjasama dengan Israel

Para pengunjuk rasa mengutuk Israel saat melangsungkan aksi bela Palestina.
Sumber :
  • Antara

VIVA – Di tengah gelombang solidaritas mahasiswa global bagi Palestina, sejumlah mahasiswa di Jepang menuntut pihak universitas untuk menghentikan segala jenis kerjasama dengan Israel, termasuk penelitian militer.

Bentrokan di Tanah Abang Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Tengah Identifikasi 30 Terduga Pelaku

Dilansir dari Antara, Kamis 16 Mei 2024, para mahasiswa pro Palestina, yang berkemah di Universitas Kyoto, menyerahkan memo kepada pihak universitas yang berisi desakan kepada Rektor Universitas Kyoto Nagahiro Minato untuk secara terbuka mengutuk kekerasan terhadap warga sipil Palestina.

Dalam memo berisi empat poin yang dibagikan kepada Anadolu, Asosiasi Universitas Kyoto untuk Solidaritas dengan Rakyat Palestina mendesak universitas untuk membatalkan nota kesepahaman dengan Universitas Tel Aviv di Israel  “tempat penelitian militer dilakukan.”

Paksa Anak Berkebutuhan Khusus Makan Daging Musang, Pelaku Mengaku Ingin Viral

"Kami mendesak Universitas Kyoto untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kolaborasi, kemitraan, atau dukungan secara langsung maupun tidak langsung kepada militer Israel atas tindakannya terhadap warga sipil Palestina," bunyi memo tersebut.

Langkah-langkah itu termasuk “menahan dana penelitian, transfer teknologi, atau bentuk bantuan lainnya yang dapat digunakan untuk melanggengkan kekerasan atau pelanggaran hak asasi manusia,” bunyi memo tersebut.

Jam Operasional Bus Transjakarta Akan Ditambah pada Malam Tahun Baru 2025

Asosiasi tersebut juga menuntut pihak universitas “memberikan bantuan dan dukungan kepada mahasiswa Palestina” selain mendorong dialog dan pemahaman.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di reruntuhan Gaza

Photo :
  • lemonde.fr

"Kami menyerukan Universitas Kyoto untuk memfasilitasi forum akademis, seminar, dan diskusi yang mendorong dialog dan pemahaman tentang konflik Israel-Palestina,” katanya.

“Dengan mendorong wacana terbuka dan perspektif yang beragam, kita dapat berkontribusi pada upaya pembangunan perdamaian dan meningkatkan empati dan saling menghormati di antara mahasiswa dan dosen.”

Masashi Kawano, seorang kandidat PhD dan anggota asosiasi, mengatakan kepada Anadolu bahwa otoritas Universitas Kyoto “mempekerjakan penjaga keamanan untuk memantau pergerakan mahasiswa dan sering terjadi tindakan keras.”

"Namun sejauh ini, situasi tidak seagresif di AS maupun di Eropa," kata Kawano, saat mengacu pada tindakan keras terhadap para mahasiswa pro Palestina yang berdemonstarsi di AS dan Eropa.

Kawano mengatakan asosiasi tersebut mulai aktif sejak 2019 dan kegiatan utama kelompok itu adalah pengkajian serta pemutaran film tentang Palestina.

“Kami telah mengorganisasi aksi dan demonstrasi menyusul memburuknya situasi sejak 10/7 (7 Oktober),” katanya.

Ucapan Terima Kasih Warga Gaza Pada Mahasiswa di Seluruh AS (Doc: Middle East Eye)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Rentetan protes pro Palestina juga terjadi di Australia dan Korea Selatan.

Jumat lalu, demonstran pro Palestina berkumpul dan berunjuk rasa di pusat Seoul, ibu kota Korea Selatan. Mereka meneriakkan "bebas, bebaskan Palestina".

Sambil membawa spanduk, seperti “Hentikan invasi darat ke Rafah,” para pengunjuk rasa menuntut penghentian perang di Gaza.

Aksi demo mahasiswa yang mendukung Palestina, yang menghadapi bombardemen tanpa henti oleh Israel sejak 7 Oktober 2023, telah mengguncang kampus universitas di seluruh dunia.Polisi dan para petugas intelijen menyerbu perkemahan mahasiswa di AS. (Ant)

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya